Para calon jemaah haji akan berdatangan hingga 21 Juni 2023 dengan total 84 kloter. Mereka calon jemaah haji dari Jatim, Bali dan NTT. Total ada 35 ribu lebih calon jemaah haji yang akan berangkat dari Asrama Haji, Sukolilo.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan dari 35 ribu lebih calon jemaah haji tersebut ada yang usai tua hingga paling muda.
"Ada 35.152 ribu calon jemaah haji dari Jawa Timur, 32 persen atau sekitar 11.270 lansia," kata Haris saat ditemui detikJatim di Gedung Muzdalifah Asrama Haji, Senin (22/5/2023).
Calon jemaah haji dari Jawa Timur sebanyak 35.152. Sedangkan dari Bali sebanyak 698 dan NTT 668 calon jemaah haji yang berangkat dari Embarkasi Surabaya.
Calon jemaah haji tertua berusia di atas 110 tahun, namun masih kuat berjalan dan menunaikan ibadah haji. Sedangkan usia muda usia 19 tahun.
"Pak Harun dari Pamerkasan, kelahiran tahun 1904 umur 118 tahun, bulan Juli 119. Masih kuat, masih bisa sepedaan," ujarnya.
Haris mengatakan calon jemaah haji usia paling muda di bawah 23 tahun, biasanya pelimpahan jemaah dari orang tuanya yang sudah wafat.
"Usia 19 tahun laporan dari Kabupaten Malang. Gak banyak, ini kan daftarnya 2011, pada saat daftar usia 12 tahun sekarang kan bisa jadi 23-24 tahun. Kalau ada di bawah iku berarti pelimpahan jemaah haji yang orang tuanya wafat. Yang menggantikan itu sekurang-kurangnya 18 tahun," jelasnya.
Untuk calon jemaah haji usia lanjut, tambah dia, Embarkasi Surabaya menambah layanan kesehatan kerja sama dengan RS Jiwa Menur. hal ini untuk mengecek psikologis apakah ada penurunan, mungkin ada pengurangan daya ingat. Selain itu sisi tempat, kursinya harus ada di depan.
"Ketika di sini Embarkasi ditempatkan di kamar asrama yang nyaman, yang gampang dijangkau kesehatan yang dekat dengan layanan keberangkatan maupun penerimaan. Kita di Arab Saudi juga gitu, ada layanan khusus untuk jemaah usia lanjut," pungkasnya.
(esw/fat)