Rasa syukur tak henti-hentinya dipanjatkan Kasan (55) dan istri Susiana (53). Sebab warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Lumajang ini akhirnya bakal berangkat ibadah haji tahun ini.
Proses perjuangan Kasan dan istrinya untuk bisa berangkat menunaikan rukun Islam ke lima ini bukan instan. Sebab mereka harus menunggu selama 12 tahun.
Kasan dan istrinya mendaftar haji sejak 2011 silam. Secara ekonomi, keluarga Kasan bukan termasuk keluarga yang berada. Sebab pekerjaan sehari-harinya penjual tahu keliling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahu yang dijualnya ini merupakan hasil produksinya sendiri dengan dibantu anak dan istrinya. Setelah jadi, tahu biasanya akan dijajakan Kasan keliling dengan mengendarai motor.
![]() |
Karena keinginannya berangkat haji ini, ia dan istrinya selalu menyisihkan hasil dagangan mereka sedikit demi sedikit setiap harinya mulai Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu.
"Saya ingin sekali bisa melaksanakan ibadah haji, sehingga selalu menyisihkan uang hasil jualan tahu untuk tabungan haji," ujar Kasan kepada detikJatim, Senin (22/5/2023).
Kesabaran dan keuletan Kasan rupanya berbuah manis. Karena pada tahun ini, ia dan istrinya mendapat panggilan untuk berangkat ke Tanah Suci.
Kasan dan istrinya pun mengaku sudah menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Tak terkecuali kesehatan dan fisiknya. Sebab, ia berharap sepulang dari Tanah Suci bisa menjadi haji yang mabrur.
"Alhamdulilah tahun 2011 mulai mendaftar dan bisa berangkat menjalan ibadah haji tahun ini. Semoga menjadi haji yang mabrur," tandas Kasan.
(abq/iwd)