Solati (94) menjadi calon jemaah haji (CJH) tertua di Jombang yang akan diterbangkan ke Tanah Suci tahun ini. Tukang pijat bayi, warga Desa Menganto, Mojowarno, Jombang ini bisa menunaikan ibadah haji setelah menabung selama 64 tahun.
Putri Solati, Tiami (54) mengatakan, sang ibu berniat haji sejak usia 30 tahun. Sejak saat itu pula, Solati rajin menyisihkan penghasilannya dari memijat bayi dan buruh tani untuk ditabung.
Besaran uang yang ia sisihkan tergantung penghasilannya. Sebab upah dari memijat bayi dan buruh tani tak menentu. Dari memijat bayi saja, ia dibayar Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu per pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya dulu yang ditabung dengan disimpan di dompet gitu saja. Baru tahun 2013 itu saya mendampingi agar disimpan di bank," kata Tiami kepada wartawan di rumah ibunya, Jumat (19/5/2023).
Buah dari kegigihannya menabung sedikit demi sedikit, Solati akhirnya bisa melunasi ongkos naik haji yang nilainya hampir Rp 56 juta. Bahkan, janda 4 anak ini sudah 2 kali menunaikan umroh dari hasil menabung.
![]() |
"Bayar haji kali ini hampir Rp 56 juta. Belum lain-lain, misalnya tes kesehatan, paspor juga bayar, tasyakuran, beli oleh-oleh," terang Tiami.
Menurut Tiami, ibunya mendaftar naik haji sejak 2018. Pemberangkatannya tahun 2020 tertunda karena Pandemi COVID-19. Sedangkan rencana pemberangkatan tahun 2022 tertunda karena pembatasan usia.
Ketekunan Solati menabung dan penantian panjangnya kini berbuah manis. Ia akan diberangkatkan ke tanah suci 13 Juni nanti. Tiami berharap perjalanan haji ibunya berjalan lancar.
"Saya sebagai anaknya, untuk mendampingi kan tidak bisa. Saya doakan semoga sehat, di sana sehat, pulangnya juga sehat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Jombang, Ilham Rochim menyebut, Solati merupakan satu dari 51 CJH lansia asal Kota Santri yang berangkat tahun ini.
"Menurut data di Siskohat beliau tertua di Jombang," tandasnya.
(hil/iwd)