Perselisihan antartetangga kembali terjadi. Akses rumah warga Desa/Kecamatan Tambakboyo, Tuban ditembok tetangganya yang masih memiliki hubungan saudara.
Masalah yang memicu aksi penembokan itu sebenarnya sepele. Tapi perselisihan di antara 2 keluarga ini sudah terjadi cukup lama dan berlarut-larut.
Video rumah warga yang pagar depannya terlihat tertutup tembok itu viral di media sosial. Keberadaan tembok itu membuat keluarga yang tinggal di rumah itu sulit beraktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun di lapangan, tembok itu dibangun di atas tanah milik pelaku penembokan bernama Sulis. Sedangkan rumah yang ditembok dihuni keluarga Tina.
Pantauan detikJatim, tembok berbahan batu bata putih itu dibangun sepanjang 3 hingga 4 meter dengan tinggi sekitar 1,5 meter tepat di depan pagar rumah Tina.
Sebelum melakukan penembokan itu, keluarga Sulis meminta kepada pemerintah desa setempat agar mengukur ulang tanah milik keluarga tersebut.
Keberadaan tembok itu membuat Tina yang seorang janda dan keluarganya kesulitan beraktivitas. Mereka terpaksa keluar masuk rumah melalui pintu samping.
Masalah Jemuran yang Memicu Penembokan. Baca di halaman selanjutnya.
Penembokan akses rumah warga itu terjadi di Desa Tambakboyo RT 05, RW 01, Tuban. Sebenarnya, Tina yang rumah ditutup tembok dan Sulis melakukan penembokan masih famili.
Lisdya Ningsih anak pertama Tina sebagai pembuat video yang viral di media sosial menyebutkan bahwa ibunya dengan Sulis sebenarnya masih saudara sepupu.
"Nutrisulis itu sepupunya ibu saya," ujar Lisdya kepada detikJatim, Minggu (21/5/2023).
Mengenai perselisihan yang terjadi antara keluarga Sulis dengan keluarga Tina, Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Martono menjelaskan bahwa hal itu sudah terjadi sejak lama.
"Informasi yang kami terima dari warga, perselisihan keduanya sudah lama. Terakhir itu bulan kemarin April kemarin," ujarnya.
Eko pun menjelaskan bahwa pada April itu Tina dan Sulis kembali berselisih karena masalah yang cukup sepele. Yakni karena jemuran baju. Perkara itu membuat Sulis sakit hati.
"Jadi yang April kemarin itu mereka berselisih karena jemuran Baju," kata Eko.
Ceritanya, pada pertengahan April 2023 keluarga Tina menggelar hajatan pernikahan di depan rumahnya yang berada di perempatan gang Desa Tambakboyo.
Meski tahu keluarga Tina menggelar hajatan, keluarga Sulis menjemur pakaian di depan rumah Tina. Sontak oleh keluarga Tina jemuran itu dipindah ke halaman rumah Sulis.
Rupanya pemindahan jemuran baju itu membuat Sulis tersinggung. Diduga sejak peristiwa itu Sulis menyimpan dendam hingga berujung pada penembokan akses rumah Tina.
Kades Tambakboyo Lilik Koestijono mengatakan bahwa sebelum Penembokan itu terjadi dia berupaya memberi pemahaman agar keduanya mau berdamai dan rukun kembali.
Namun hal itu tidak membuat Sulis dan Tina menerima dan saling memaafkan. Hingga keluarga Sulis mendirikan tembok yang menghalangi akses jalan rumah keluarga Tina.
"Sebelum pemagaran saya sudah mendatangi satu per satu kedua belah pihak, namun belum ada hasil. Kami berharap segera ada solusi agar warga kami bisa rukun dan damai lagi," ujar Lilik.
Pagar tembok itu sekarang menjadi pemandangan baru bagi warga setempat meski tidak sampai menganggu aktivitas warga lain karena lokasinya di perempatan kecil.
"Kalau sejak kapan berselisih, itu saya tidak tahu persisnya. Yang jelas sudah lama. Alhamdulilah pagar tembok ini tidak mengganggu aktivitas warga lain. Kebetulan ini perempatan kecil," pungkas Lilik.