Perselisihan antartetangga di Desa Tambakboyo RT 05, RW 01, Tuban berujung pada penembokan akses rumah. Sebenarnya, pemilik rumah yang menjadi korban penembokan dengan warga yang mendirikan tembok masih satu famili. Mereka adalah saudara sepupu.
"Itu sebenarnya masih famili, makanya kami ikuti apa kemauan mereka. Sebab, mereka ini sama-sama sudah tidak mau saling ketemu," ujar Kades Tambakboyo Lilik Koestijono kepada detikJatim, Minggu (21/5/2023).
Pemilik rumah yang akses utamanya ditembok tetangganya itu adalah Tina (46). Sedangkan tetangga yang diduga mendirikan tembok tepat di depan akses utama rumah Tina adalah keluarga Sulis. Menurut putri Tina, antara ibunya dengan Sulis sebenarnya mereka masih bersaudara sepupu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nutrisulis itu sepupunya ibu saya," ujar Lisdya Ningsih anak pertama Tinah ketika diwawancarai oleh detikJatim.
Sebelum terjadinya peristiwa penembokan akses rumah Tina, Lilik sebagai kades mengaku sudah berupaya memberikan pengertian kepada kedua keluarga agar mau berdamai dan rukun kembali.
Namun hal itu tidak membuat Sulis dan Tina bisa saling memaafkan. Masalah keluarga itu berlarut-larut hingga keluarga Sulis memutuskan mendirikan tembok yang menghalangi akses rumah keluarga Tina.
"Sebelum pemagaran saya sudah mendatangi satu per satu kedua belah pihak, namun belum ada hasil. Kami berharap segera ada solusi agar warga kami bisa rukun dan damai lagi. Kalau sejak kapan berselisih, itu saya tidak tahu persisnya. Yang jelas sudah lama," ujar Lilik.
Pagar tembok itu sekarang menjadi pemandangan baru bagi warga setempat meski tidak sampai mengganggu aktivitas warga lainnya. Tembok itu tidak mengganggu warga karena berada di lokasi perempatan kecil.
"Alhamdulilah pagar tembok ini tidak sampai mengganggu aktivitas warga lainnya. Karena kebetulan ini adalah perempatan kecil," kata Lilik.
Sebelumnya,Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Martono mengatakan bahwa perselisihan terakhir antara Tina dengan Sulist erjadi pada April lalu.
"Informasi yang kami terima dari warga, perselisihan keduanya sudah lama. Terakhir itu bulan kemarin April. Mereka berselisih karena jemuran Baju," kata Eko, Minggu (21/5/2023).
Eko pun menjelaskan pada pertengahan April 2023, keluarga Tina sedang menggelar hajatan pernikahan di depan rumahnya yang berada di perempatan gang Desa Tambakboyo.
Meski tahu keluarga Tina menggelar hajatan, keluarga Sulis menjemur pakaian di depan rumah Tina. Sontak oleh keluarga Tina jemuran itu dipindah ke halaman rumah Sulis.
Rupanya, pemindahan jemuran baju itu membuat Sulis tersinggung. Diduga sejak peristiwa itu Sulis menyimpan dendam hingga berujung pada penembokan akses rumah Tina.
(dpe/iwd)