Prabowo Puji Kinerja Luar Biasa Jokowi di Depan Santri Ponpes Amanatul Ummah

Prabowo Puji Kinerja Luar Biasa Jokowi di Depan Santri Ponpes Amanatul Ummah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 21 Mei 2023 19:17 WIB
Prabowo saat mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto
Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato tentang keberhasilan Jokowi di hadapan para Santri Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berkunjung ke Ponpes Amanatul Ummah di Kabupaten Mojokerto. Dalam pidatonya, Ketum Partai Gerindra ini memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Capres dari Gerindra itu berpidato setelah menunaikan salat Zuhur berjemaah di masjid Ponpes Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet. Ia menunaikan salat bersama Pengasuh Ponpes KH Asep Saifuddin Chalim. Hadir pula Mantan Wakil Kepala BIN KH As'ad Said Ali dan Asisten Khusus Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

Dalam pidatonya Prabowo menyampaikan Indonesia saat ini berada di peringkat 16 dunia dalam hal ekonomi. Menurutnya, IMF dan PBB meramalkan Indonesia akan menjadi negara keempat dengan ekonomi terkuat di dunia dalam 15-20 tahun mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, untuk mencapainya, Bangsa Indonesia harus menghadapi 2 tantangan. Pertama, mampukah para pemimpin di semua bidang untuk saling bekerja sama, rukun dan bersatu. Tantangan kedua, mampukah para pemimpin menjaga amanah dan mengelola kekayaan Indonesia agar bisa dinikmati seluruh rakyat.

"Kekayaan kita banyak. Itu yang dirintis oleh Presiden Jokowi, oleh pemerintah sekarang sedang meletakkan dasar agar kita nanti melompat menjadi negara maju. Salah satu strategi yang sangat luar biasa adalah hilirisasi," kata Prabowo dalam pidatonya, Minggu (21/5/2023).

ADVERTISEMENT

Prabowo menjelaskan Presiden Jokowi membuat kebijakan sumber daya alam (SDA) tidak boleh diekspor dalam bentuk mentah. Kekayaan alam harus diolah di dalam negeri sebelum diekspor. Selain meningkatkan nilai jual SDA, pengolahan dalam negeri juga membuka lapangan kerja baru dengan upah yang layak.

"Presiden kita tahun lalu melarang ekspor nikel. Tahun 2021, penghasilan ekspor nikel kita hanya Rp 13 triliun. Namun, tahun 2022 karena presiden kita melarang ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, harus diolah, penghasilan kita naik 20 kali. Itu baru nikel, belum bauksit, belum tembaga, mangan, kobalt, batubara, gas, kelapa sawit," jelasnya.

Tidak hanya itu, Prabowo juga memuji kinerja pemerintahan Jokowi yang mampu bertahan dari pandemi COVID-19 selama 2,5 tahun. Menurutnya, Indonesia mampu bertahan karena pemerintah tegas, presiden tidak panik, semua bekerja sama, baik TNI, Polri, para ulama, maupun pemerintah daerah.

"Ukraina perang, akibatnya harga BBM naik, harga pangan sudah naik, Alhamdulillah negara kita masih terkendali. Patut dan seharusnya kita bersyukur kepada Yang Maha Kuasa dan mengakui keberhasilan para pemimpin kita," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads