Prabowo Malu-malu Kucing Minta Dukungan Saat Kunjungi Ponpes Amanatul Ummah

Prabowo Malu-malu Kucing Minta Dukungan Saat Kunjungi Ponpes Amanatul Ummah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 21 Mei 2023 17:08 WIB
Prabowo saat mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto
Prabowo malu-malu kucing saat meminta dukungan nyapres kala mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengunjungi Ponpes Amanatul Ummah di Mojokerto. Dalam pidatonya, Ketum Partai Gerindra ini terkesan malu-malu kucing saat meminta dukungan untuk nyapres.

Prabowo menyatakan tidak meminta dukungan dari pesantren ini untuk maju di Pilpres 2024. Hanya di dalam hatinya, ia mengharapkan dukungan tersebut.

Prabowo tiba di Ponpes Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Pacet, Kabupaten Mojokerto sekitar pukul 11.13 WIB. Kedatangannya sudah disambut puluhan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) dan para santri. Ia langsung masuk ke kediaman pribadi Pengasuh pesantren, KH Asep Saifuddin Chalim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan mereka berlangsung tertutup selama hampir satu jam. Baru sekitar pukul 12.06 WIB, Prabowo bersama Kiai Asep menunaikan salat Zuhur berjemaah di Masjid Ponpes Amanatul Ummah.

Ratusan santriwan dan santriwati juga salat di masjid yang sama. Hadir pula Ketua Yayasan Amanatul Ummah Muhammad Al Barra atau Gus Barra, Mantan Wakil Kepala BIN KH As'ad Said Ali, serta Asisten Khusus Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.

ADVERTISEMENT

Prabowo kemudian mendapat kesempatan berpidato di hadapan Kiai Asep dan para santri. Prabowo terkesan malu-malu kucing meminta dukungan dari Pesantren Amantul Ummah untuk maju di Pilpres 2024. Ia menyampaikan keinginannya mendapatkan mandat dari rakyat untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat.

"Terus terang saja saya tidak boleh minta dukungan saudara-saudara sekalian dan saya memang tidak minta dukungan. Hanya saya berharap di dalam hati dukungan. Kalau berharap dalam hati kan boleh," kata Prabowo dalam pidatonya, Minggu (21/5/2023).

"Saya tidak minta lo, tolong ya catat. Kalau ada intel-intel tolong ya, Prabowo Subianto tidak minta dukungan dari lembaga pendidikan unggulan Amanatul Ummah dan seluruh civitas akademinya, tidak minta. Di dalam hati berharap, boleh. Dan minta doanya kiai (Kiai Asep), boleh. Kita minta doa masa dilarang, ya kan. Boleh kan?," imbuhnya.

Prabowo lantas berbicara tentang Kemerdekaan RI yang dicapai bukan karena hadiah dari bangsa lain. Menurutnya, Bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan karena perjuangan yang dipimpin para ulama dalam pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

"Waktu itu, perjuangan dipimpin para ulama, para santri ikut angkat senjata di depan membela kemerdekaan kita. Ini sejarah rakyat Jatim, rakyat Surabaya korban banyak sekali," terangnya.

Kiai Asep pun mendoakan Prabowo menjadi Presiden RI berikutnya. Doa itu ia lantunkan di hadapan ratusan santri pada momen yang sama, yakni setelah salat Zuhur berjemaah di Masjid Ponpes Amanatul Ummah.

"Semoga beliau menjadi presiden," ujar Kiai Asep yang langsung diamini para santri.

Namun, ketika dikonfirmasi wartawan setelah acara, Kiai Asep membantah Prabowo datang untuk meminta dukungan dari Pesantren Amanatul Ummah untuk maju di Pilpres 2024. "Tidak ada, tidak ada," tandasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads