.webp)
Sebanyak 2.000 orang yang tergabung dalam Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) memenuhi Istana Gebang dan Makam Bung Karno di Blitar. Mereka mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024 dalam Pemilu 2024 mendatang. Massa mengenakan kaus warna-warni, mulai merah, hijau, putih, hingga oranye.
Deklarasi dihadiri oleh para relawan dari berbagai daerah. Mulai dari Jawa Tengah seperti Kebumen, Solo, hingga Yogyakarta. Dari Indonesia Timur yakni Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.
Berbagai aksi seni pertunjukan (performance art) seperti kesenian dari Lombok NTB hingga jaranan dari Blitar ditampilkan pada saat deklarasi di Istana Gebang. Pembacaan puisi karya Bung Karno juga ditampilkan dengan penuh penghayatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendeklarasikan diri di Istana Gebang yang merupakan rumah masa kecil Bung Karno, kurang lebih sekitar 2.000 orang relawan Jari Tangan melakukan long march untuk berziarah ke Makam Sang Pemimpin Besar Revolusi yang terletak kurang lebih 2 kilometer dari lokasi deklarasi. Dengan iringan gamelan Jawa, massa melakukan long march menuju Makam Bung Karno sambil melantunkan selawat.
Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, sebagai organisasi relawan yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, Jari Tangan menyatakan dukungan untuk Ganjar. Sebagai capres yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar akan mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Dewan Pengarah Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan), FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa Rudy mengatakan, Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo adalah penerus cita-cita proklamator kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Soekarno.
"Ganjar tidak jauh berbeda dengan Jokowi, keduanya lahir dari rahim PDI Perjuangan," ujar Rudi di Istana Gebang, Blitar, Minggu (20/5/2023).
Menurut mantan wali kota Solo itu, keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memilih Ganjar sebagai capres sudah sangat tepat.
Rudy yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)PDIP Kota Solo mengatakan, kepemimpinan Presiden Jokowi harus dilanjutkan oleh penerusnya yang benar-benar mengerti strategi pembangunan Indonesia ke depan.
Pemandangan berwarna terlihat dari kostum yang dipakai relawan Jari Tangan. Walaupun yang dideklarasikan merupakan kader PDIP yang khas dengan warna merah, namun massa ada yang memakai kaus hijau NU, putih, bahkan oranye. Rudi sendiri menyatakan bahwa massa yang datang ke Blitar hari ini memang dari berbagai kalangan dengan satu tujuan. Yakni memenangkan Ganjar dengan kedamaian.
"Relawan Jari Tangan mempunyai jargon, tak berharap penghargaan tak perlu pengakuan. Yang penting menang dan kedamaian," pungkasnya.
(dpe/dte)
