Masriah di Mata Tetangga, Jarang Bergaul-Siram Kencing Kalau Ngamuk

Round-Up

Masriah di Mata Tetangga, Jarang Bergaul-Siram Kencing Kalau Ngamuk

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 20 Mei 2023 08:00 WIB
Tampang Masriah, emak-emak di Sidoarjo yang siram air kencing hingga tinja ke rumah tetangga
Masriah, penyiram kencing ke rumah tetangga. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Masriah, emak-emak di Sidoarjo yang menyiram air kencing hingga tinja untuk meneror tetangganya ternyata dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul. Namun, sekalinya Masriah tidak suka dengan tetangga, dia akan melakukan tindakan yang mirip dengan apa yang dialami Wiwik, menyiram air kencing.

Salah satu tetangga Masriah, Lilik Samrohtul Ummah (49) mengaku dia tidak pernah diteror oleh Masriah. Tetapi dia menyebutkan bahwa tetangganya selain Wiwik juga pernah diteror oleh Masriah.

"Ada warga sekitar, tetangganya, mengaku pernah mendapatkan teror seperti yang dialami Ibu Wiwik. Tetapi orang itu tidak menyebutkan secara detail kapan berlangsungnya teror itu," kata Lilik kepada detikJatim, Jumat (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lilik pun mengatakan bahwa sejak dulu Masriah memang jarang bergaul dengan tetangga. Perempuan itu lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Hanya ketika ada jadwal pengajian tingkat RT, Masriah datang untuk membayar iurannya.

"Orangnya jarang komunikasi dengan tetangga, mungkin karena kurang pergaulan. Sehingga nekat melakukan teror tersebut," kata Lilik.

ADVERTISEMENT

Soal alasan Masriah meneror Wiwik untuk membeli rumah dengan harga murah, menurut Lilik alasan itu hanya dibuat-buat.

"Kalau beralasan agar Ibu Wiwik tidak betah, kemudian agar rumahnya dijual dengan harga murah ke pelaku, menurut saya itu hanya sebuah alasan belaka," tandas Lilik.

Mengenai tetangga lain yang pernah mendapatkan teror air kencing, Wiwik menyebutkan bahwa Masriah memang pernah melakukan aksi serupa kepada tetangga lainnya. Dia sebutkan bahwa Masriah pernah menyiram air kencing ke mobil tetangganya.

Wiwik mengatakan bahwa aksi teror ke tetangga lainnya itu dilakukan Masriah hanya sekali saja. Berbeda dengan dirinya yang mengalami teror kencing dan tinja sehari tiga kali sejak 6 tahun lalu.

"Kalau aksi teror ke tetangga lain itu diawali dengan cekcok mulut karena ketidakcocokan sesuatu hal. Kemudian dia cari mobilnya (tetangga) disiram air kencing," ujar Wiwik ketika ditemui detikJatim di rumahnya.

Sanksi untuk Masriah diputuskan pekan depan. Baca di halaman selanjutnya.

Sekretaris Satpol PP Sidoarjo Yani Setiawan menyatakan atas perbuatan yang telah dilakukan terhadap Wiwik, Masriah terancam hukuman 3 bulan penjara. Sanksi untuk Masriah akan diputuskan dalam pertemuan lanjutan pada pekan depan.

Perbuatan Masriah terhadap Wiwik itu telah dilakukan gelar perkara pada Rabu (17/5). Rencananya, pelaku teror penyiraman air kencing disertai tinja ini akan dikenakan sanksi sesuai Perda.

"Rencana kami akan melakukan pertemuan kembali untuk memutuskan sanksi yang tepat bagi pelaku minggu depan," kata Yani saat dihubungi detikJatim, Jumat (19/5/2023).

Yani menjelaskan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Namun, apabila Wiwik menolak damai, maka pihaknya akan menetapkan sanksi sesuai perda tersebut.

"Kami akan menyelesaikan dan memberikan sanksi yang tegas terhadap pelaku sesuai perda," jelas Yani.

Sementara itu, tetangga Masriah dan Wiwik, Lilik Samrohtul Ummah (49) mengatakan, Masriah harus diberikan sanksi tegas. Sebab, teror itu sudah dilakukan selama enam tahun.

"Kami sebagai warga Desa Jogosatru meminta untuk pelaku diberikan sanksi yang tegas agar pelaku jera tidak akan melakukan perbuatannya. Dikhawatirkan nanti dilakukan terhadap tetangga yang lain," kata Lilik.

Sebelumnya, teror yang dilakukan Masriah, emak-emak Sidoarjo ini mencuat saat rekaman CCTV dirinya yang menyiram kencing dan tinja ke rumah Wiwik viral. Masriah juga telah dilaporkan oleh menantu Wiwik ke polisi. Ia sudah diperiksa, namun statusnya masih sebagai saksi.

Aksi Masriah ini dilakukan karena rumah yang ditempati Wiwik awalnya merupakan milik adik Masriah. Rumah itu lantas dijual adik Masriah kepada Wiwik.

Namun, Masriah rupanya ingin memilikinya. Ia lalu kerap menyiram air kencing, tinja, air comberan hingga melempar sampah ke rumah Wiwik. Aksi Masriah ini agar Wiwik dan keluarganya tak betah dan akhirnya rumah tersebut dijual murah ke dirinya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads