Senyum semringah tampak menghiasi wajah Rustam (98) yang penuh kerutan dengan rambut memutih. Meski usianya hampir menginjak 1 abad, namun asa Rustam untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke Tanah Suci masih menggebu.
Rustam merupakan calon jemaah haji (CJH) tertua dari Kabupaten Blitar. Usai penantiannya selama tujuh tahun, Rustam akhirnya bisa ke Tanah Suci tahun ini. Warga asal Desa Pojok, Kecamatan Ponggok ini mengaku senang saat mendapatkan kursi untuk memenuhi panggilan Allah SWT.
"Didaftarkan anak-anak saya. Alhamdulillah bisa berangkat haji," tuturnya saat ditemui detikJatim, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustam mengatakan sudah menunggu giliran untuk berangkat haji sejak tahun 2016. Selamat tujuh tahun terakhir, ia menunggu sambil menjaga kesehatannya dan melakukan sejumlah persiapan.
"Usia saya sudah 90 tahun lebih, tapi InsyaAllah siap lahir dan batin untuk berangkat (haji)," terangnya.
Diketahui, Rustam dijadwalkan akan berangkat haji pada 28 Mei. Meski termasuk dalam jemaah tertua, namun dia mengaku merasa sehat dan kuat.
Rustam mengaku masih kuat berjalan dengan jarak yang cukup jauh. Karena, pria yang sehari-hari menjadi petani itu masih sanggup memacul dan mengolah lahan sawahnya.
"Kegiatannya ya tani (petani), macul setiap hari. InsyaAllah masih kuat, meskipun saya bodo (bodoh) tidak bisa doa banyak tapi saya yakin bisa," katanya.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Blitar, Hamim Tohari menyebut, jumlah calon jemaah haji yang siap berangkat mencapai 766 orang. Sedangkan, jumlah calon jemaah haji cadangan sekitar 112 orang.
"Kuota calon jemaah haji kita ada sekitar 898 orang, tetapi yang sudah membayar dan siap berangkat ada 766 orang. Ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 347 orang, karena masih COVID-19," terangnya kepada detikJatim usai acara manasik haji di Kankab Blitar, Jumat (19/5/2023).
Menurut Hamim, kuota khusus calon jemaah haji lansia sebanyak 87 orang. Termasuk di dalamnya CJH dengan usia minimal 85 tahun dan maksimal 98 tahun. Para lansia ini masuk dalam kategori prioritas.
(hil/iwd)