Layanan Rukun Warga Surabaya Digenjot, Tapi 180 Kampung Tak Punya Balai RW

Layanan Rukun Warga Surabaya Digenjot, Tapi 180 Kampung Tak Punya Balai RW

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 18 Mei 2023 20:52 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sidak ke balai RW
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sidak ke Balai RW/(Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggenjot pelayanan masyarakat di tingkat rukun warga (RW). Namun, dia mengakui bahwa 180 kampung padat penduduk di Surabaya ternyata tidak punya Balai RW.

"Ada 180 (kampung) yang tidak punya Balai RW. Kalau perkampungannya padat kami akan sulit karena tidak ada lagi tempat. Tapi kalau ada space maka akan kami bantu," kata Eri kepada wartawan, Kamis (17/5/2023).

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu pun menjelaskan bahwa meskipun di satu RW tidak ada Balai RW tetapi masih ada yang punya Balai RT. Dengan demikian, Balai RT yang ada bisa dipakai untuk pelayanan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi tidak membangun lagi, tetapi menggunakan Balai RT. Kalau tidak ada sama sekali, kami akan bicarakan untuk membantu. Karena saya ingin setiap Balai RW itu memiliki penanggung jawab, nanti di situ kami akan kerja," ujarnya.

Ia meminta lurah, camat, pendamping kesehatan, pendamping kependudukan, dan pendamping pembangunan agar lebih aktif menyelesaikan persoalan warga. Selain itu, lurah dan camat dia minta menyelesaikan masalah dengan langsung menemui warga.

ADVERTISEMENT

"Saya tanya dan duduk bersama RT dan RW, kami cek yang masuk keluarga miskin berapa? Oh ini tidak benar, ayo didatangi. Kami datang bersama RT, RW, lurah, dan camat. Warga yang didatangi menyampaikan kalau tidak mau mendapat bantuan permakanan, meminta keluar," ujarnya.

Eri Cahyadi menegaskan bahwa dirinya juga akan memantau pengecekan data dan layanan masyarakat di tingkat RW. Karena ia tidak ingin ada fitnah, maka harus dicek langsung secara bersama.

"Sekali lagi, permakanan dan kesejahteraan bukan untuk kepentingan politik. Ini tanggung jawab kita untuk sesama manusia sebagai sesama warga Surabaya. Maka saya minta tidak ada politisasi di sini," pungkasnya.




(dpe/sun)


Hide Ads