.webp)
Wali Kota Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah balai RW di Surabaya. Sidak dimulai dari balai RW 10 Pacar Keling hingga Balai RW XI, Wonokusumo.
Saat di Balai RW XI Wonokusumo, Eri ingin minimal ada satu orang aparatur sipil negeri (ASN) yang bertanggung jawab di balai RW. ASN ini nanti ASN akan melayani warga sekitar.
"Setiap balai RW itu disiapkan komputer untuk pelayanan. Setelah itu ada satu orang pegawai memang balai RW itu. Dia yang melayani pelayanan terkait apapun termasuk pelayanan adminduk," kata Eri, Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak ada warga yang datang ke balai RW, pegawai bisa pulang. Namun saat sore dan malam harus kembali merekap laporan pelayanan di balai RW dan cara penyelesaiannya.
"Sore, malam balik'o, ngopi bareng pak RT, RW. Makanya saya minta di balai RW itu ditulis berapa jumlah yang miskin, stunting, gizi buruk, kemiskinan dan lainnya," jelasnya.
Eri juga meminta angka-angka tersebut ditempel di dinding dan dicarikan solusinya. Menurutnya, dengan begitu akan tercapai output dan outcome
Eri berharap usai melakukan sidak akan memberi waktu untuk perbaikan pelayanan. Sebab, pada awal 2024 bakal Pemkot Surabaya bakal me-launching ASN tak wajib ngantor, tapi harus turun ke balai RW dan masyarakat.
"Yang tanggung jawab itu utuh bukan lungguh tok (duduk saja) ngurusin adminduk, habis itu selesai, gak ada yang ngurus, dia pulang. Ngantornya kalau pegawai ga usah ke kantor. Ada yang tanya, kalau kita tidak ke kantor pelayanannya ga jelas, karena belum ngerti, makanya belum launching, nanti Januari 2024," tandas Eri.
(abq/iwd)
