Macet Horor gegara Truk Patah As Bikin Surabaya-Gresik Ditempuh 3 Jam

Round-Up

Macet Horor gegara Truk Patah As Bikin Surabaya-Gresik Ditempuh 3 Jam

Denza Perdana - detikJatim
Kamis, 18 Mei 2023 09:19 WIB
Macet horor di Tol Satelit, Surabaya. Jarak tempuh Surabaya-Gresik menjadi 3 jam.
Macet horor di Tol Satelit, Surabaya. Jarak tempuh Surabaya-Gresik menjadi 3 jam. (Foto: Istimewa/Ica)
Surabaya -

Macet horor terjadi di ruas tol Tanjung Perak hingga Gresik, Rabu (17/5). Kemacetan parah juga berdampak di ruas nontol.

Informasi yang dihimpun detikJatim, kemacetan akibat truk trailer yang mengalami patah as dan roda. Macet diperparah adanya demo di Surabaya Utara.

Tidak hanya di jalur arteri, macet juga terjadi di jalur tol. Salah seorang pengguna jalan menggunakan transportasi bus mengaku sempat terjebak di tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengguna jalan bernama Ica yang naik bus dari Terminal Purabaya menuju ke Lamongan mengaku sempat terjebak di Tol Satelit.

"Sampai 3 jam macetnya. Luar biasa," ujarnya kepada detikJatim, Kamis (18/5/2023).

ADVERTISEMENT

Padahal, normalnya Surabaya-Gresik ditempuh sekitar 30 menit hingga 1 jam. Ica mengaku sekitar pukul 21.00 WIB bus yang dia tumpangi masuk Tol Satelit. Sejak masuk tol, lalu lintas mandek jegrek alias berhenti nyaris tak bergerak sama sekali.

Kemarin, General Manager Representative Office (RO) 3 Jasa Marga Surabaya-Gempol Dominicus Hari Pratama menerangkan soal truk trailer yang mengalami kendala.

Posisi truk tersebut berada di Jalan Margomulyo atau di dekat exit tol kawasan Surabaya Utara.

"Ada truk bautnya protol (rusak) di Jalan Margomulyo. Kalau yang di Dupak ke arah Gresik, kemacetannya ada di ruas Surabaya-Gresik, berimbas ke tol Surabaya-Gempol," ujarnya.

Ia menyebutkan kemacetan terjadi sejak Rabu siang pukul 11.00 WIB. Selain ada truk trailer mengalami terkendala, ia menyebut hal itu juga karena adanya aksi unjuk rasa di Tanjung Perak.

"Di Perak ada demo, berimbas ke jalan tol. Perkembangan di lapangan sudah dilakukan pengaturan lalin oleh Jasa Marga RO3 Surabaya-Gempol, sudah penanganan," tutupnya.

Kemacetan juga terjadi karena volume kendaraan. Apalagi itu terjadi menjelang libur panjang akhir pekan.

Macet juga terjadi dari kawasan Krembangan, Margomulyo, Demak, Banyu Urip, hingga Diponegoro Surabaya. Bahkan, kendaraan hanya dapat melaju dengan gigi 1 hingga 2. Kecepatan maksimal sekitar 8 sampai 10 km/jam saja.

Titik kemacetan terparah dan terpanjang, berada di kawasan Simo Kalangan, Banyuurip, sampai persimpangan Diponegoro menuju Jarak atau Dukuh Pakis. Baik motor mau pun mobil, tersendat di lokasi sejak sore tadi.

Kemacetan ini juga tampak dalam aplikasi Google Maps, tampak jalur Banyu Urip menuju Margomulyo berwarna merah pekat kehitaman pada pukul 20.00 WIB. Begitu pula sebaliknya, dari arah Sukomanunggal ke arah Banyuurip. Ruas jalan tersebut jika diukur dari Google Maps berjarak sekitar 3,5 kilometer.

Salah satu pengendara, Rahman mengatakan dirinya berkendara dari arah Arjuno hendak pulang menuju rumahnya di Sukodono, Sidoarjo. Ia berupaya melewati alternatif di Simo Katrungan dan Banyuurip.

Namun, sesampainya keluar di Jalan Simo Kwagean, kendaraan dari arah Banyuurip menuju Margomulyo macet. "Saya ini mau pulang kerja, biasanya lewat sini nggak macet, tapi hari ini kok sangar begini lalinnya," kata Rahman.




(dpe/dte)


Hide Ads