Kemacetan tadi siang karena truk mogok, volume kendaraan, hingga unjuk rasa masih berlanjut hingga malam hari. Kemacetan masih terjadi di beberapa ruas jalan di Surabaya.
Dari pantauan detikJatim, kemacetan masih terjadi di beberapa ruas jalan raya. Mulai dari kawasan Krembangan, Margomulyo, Demak, Banyuurip, hingga Diponegoro Surabaya.
Bahkan, kendaraan hanya dapat melaju dengan gigi 1 hingga 2. Kecepatan maksimal sekitar 8 sampai 10 km/jam saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titik kemacetan terparah dan terpanjang, berada di kawasan Simo Kalangan, Banyuurip, sampai persimpangan Diponegoro menuju Jarak atau Dukuh Pakis. Baik motor mau pun mobil, tersendat di lokasi sejak sore tadi.
Kemacetan ini juga tampak dalam aplikasi Google Map, tampak jalur Banyuurip menuju Margomulyo berwarna merah pekat pada pukul 20.00 WIB. Begitu pula sebaliknya, dari arah Sukomanunggal ke arah Banyuurip. Ruas jalan tersebut jika diukur dari Google Map berjarak sekitar 3,5 kilometer.
Salah satu pengendara, Rahman mengatakan dirinya berkendara dari arah Arjuno hendak pulang menuju rumahnya di Sukodono, Sidoarjo. Ia berupaya melewati alternatif di Simo Katrungan dan Banyuurip.
Namun, sesampainya keluar di Jalan Simo Kwagean, kendaraan dari arah Banyuurip menuju Margomulyo macet. "Saya ini mau pulang kerja, biasanya lewat sini nggak macet, tapi hari ini kok sangar begini lalinnya," kata Rahman kepada detikJatim, Rabu (17/5/2023).
Rahman mengaku telah mengetahui penyebab kemacetan itu akibat truk trailer dan demonstrasi pada siang hari tadi. Namun, ia tak menyangka bila berdampak hingga malam hari.
"Saya baca berita sama media sosial di Instagram, tadi siang sampai sore macet memang. Tapi setelah saya kira sudah lancar jalannya, saya pulang. Eh, lah kok masih macet, malah parah," ujar warga Kloposepuluh, Sidoarjo itu.
Hal senada disampaikan Dedik Yuliawan. Menurutnya, kemacetan sejak siang tadi masih berlanjut. Bahkan, ia menyebut kepadatan kian bertambah saat jam pulang kerja sore hari tadi.
"Ini masih nggak seberapa, Mas. Tadi sore, malah lebih parah," tuturnya.
Pria asal Simo Pomahan itu mengungkapkan, tak mengetahui penyebab kemacetan tersebut. Namun, ia memprediksi bakal berlangsung hingga larut malam nanti apabila tak segera ditindaklanjuti.
"Tadi ada petugas polisi, satpol PP, sama Dishub. Sekarang nggak tahu ke mana. Saya sempat WA saudara saya di manukan, dari Sukomanunggal ke arah sini (Banyuurip) ternyata juga macet parah," katanya.
(abq/iwd)