Kemacetan panjang terjadi di ruas tol Tanjung Perak hingga Gresik. Kemacetan parah juga berdampak di ruas jalan bukan tol.
Dari informasi yang dihimpun detikJatim, kemacetan disebabkan oleh truk trailer yang mengalami patah as dan roda. Lalu, diperparah dengan adanya aksi unjuk rasa di Surabaya Utara. Kemacetan juga terjadi karena volume kendaraan
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim Kompol Erik Bangun Prakasa mengatakan situasi arus lalu lintas padat merayap. Menurut Erik, itu terjadi karena imbas trailer yang mengalami as patah di Jalan Margomulyo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kendaraan (truk trailer) patah as di Margomulyo, masuk wilayah Polrestabes Surabaya," kata Erik saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (17/5/2023).
Kendati demikian, ia mengaku telah menempatkan personelnya untuk melakukan penguraian dan pengaturan arus lalu lintas. Termasuk di titik atau pusat kemacetan di cevron exit Tandes timur 1.
Erik mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan tol agar tetap hati hati. Termasuk menjaga jarak aman berkendara dan patuhi rambu rambu lalu lintas.
"Jika merasa lelah atau mengantuk silahkan istirahat di rest area terdekat," ujarnya.
Selain di Margomulyo, kemacetan juga berimbas ke Jalan Dupak, Demak, Tambak Langon, Greges, dan Kalianak.
General Manager Representative Office (RO) 3 Jasa Marga Surabaya-Gempol Dominicus Hari Pratama menerangkan, ada truk trailer mengalami kendala. Tepatnya di Jalan Margomulyo atau di dekat exit tol kawasan Surabaya Utara.
"Ada truk bautnya protol (rusak) di Jalan Margomulyo. Kalau yang di Dupak ke arah Gresik, kemacetannya ada di ruas Surabaya - Gresik, berimbas ke jalan tol Surabaya- Gempol," tuturnya.
Ia menyebut, kemacetan terjadi sejak pukul 11.00 WIB hingga saat ini. Selain ada truk trailer mengalami kendala, ia menyebut hal tersebut juga dikarenakan adanya aksi unjuk rasa di Tanjung Perak.
"Di Perak ada demo, berimbas ke jalan tol. Perkembangan di lapangan sudah dilakukan pengaturan lalin oleh Jasa Marga RO3 Surabaya - Gempol, sudah penanganan," tutupnya.
(pfr/iwd)