Wiwik Berkaca-kaca Kala Harapan Nongkrong Depan Rumah Tanpa Tinja Sirna

Wiwik Berkaca-kaca Kala Harapan Nongkrong Depan Rumah Tanpa Tinja Sirna

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 17 Mei 2023 19:55 WIB
Kondisi pintu rumah Wiwik yang setiap hari disiram Masriah air kencing hingga tinja
Kondisi pintu rumah Wiwik yang setiap hari disiram Masriah air kencing hingga tinja (Foto: Deni Prastyo Utomo/detikJatim)
Sidoarjo -

Wiwik sudah lelah dengan teror penyiraman air kencing hingga tinja oleh tetangganya, Masriah. Sembari berkaca-kaca, ia mengungkapkan keinginan sederhananya bisa nongkrong di depan rumah tanpa terganggu bau busuk kencing hingga tinja.

Selama enam tahun sejak 2017, Wiwik dan anak cucunya terpaksa harus lewat dapur untuk beraktivitas sehari-hari. Pasalnya, pintu depan rumahnya menjadi langganan teror Masriah.

Masriah sehari tiga kali menyiram depan pintu rumah Wiwik dengan air kencing, sampah hingga tinja. Harapan Wiwik untuk nongkrong di depan rumah bersama anak cucunya pun sirna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kepengen sama keluarga itu, kepengen duduk di halaman rumah menghirup udara segar tapi ndak pernah bisa, bisanya ya begini di dapur," kata Wiwik sambil berkaca-kaca diwawancarai detikJatim saat live detikPagi, Rabu (17/5/2023).

Pantauan detikJatim, pintu depan rumah yang terbuat dari besi ini tampak berkarat diduga terlampau sering terkena air kencing hingga menyebabkan korosi. Pintu yang awalnya berwarna putih ini berganti warna menjadi hitam di beberapa sudut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, masih ada bekas kotoran manusia berwarna kuning di bagian bawah pintu. Siapapun yang melihat, tentu akan jijik melihat bekas kotoran ini.

Bekas-bekas kotoran ini bukan karena Wiwik yang tak cakap dalam membersihkan pintunya. Ini karena, ia pernah dilempar hingga disiram air cucian piring saat tengah membersihkan kotoran di depan rumahnya.

Rumah Wiwik yang setiap hari disiram kencing hingga tinja oleh MasriahRumah Wiwik yang setiap hari disiram kencing hingga tinja oleh Masriah Foto: Deni Prastyo Utomo/detikJatim

"Itu kalau saya bersihkan, saya sampai sembunyi-sembunyi. (Masriah) pas lihat saya menyiram, itu dia pernah kayak ngamuk langsung melempar air bekas cucian piring," kata Wiwik.

Wiwik menambahkan, tingkah Masriah juga seperti orang yang mengamuk kala dirinya atau anak cucunya sedang lewat di sekitar rumah Masriah. Pernah suatu hari saat hendak berangkat ngaji, cucu Wiwik pernah dipanggil anjing oleh Masriah.

"Pas cucu saya berangkat ngaji ya begitu, ngomel-ngomel. Kalau memanggil cucu saya itu anjing. Ya Allah padahal cucu saya berangkat mengaji," imbuh Wiwik sembari menahan tangis.

Akhirnya, Wiwik dan keluarganya sepakat untuk tidak melewati rumah Masriah. Padahal, akses satu-satunya Wiwik untuk keluar gang rumah adalah melewati rumah Masriah.

Diketahui, rumah Masriah dan Wiwik berada di gang buntu. Di mana rumah Masriah merupakan rumah pertama di gang tersebut dan rumah Wiwik berada di belakangnya.

Sampai akhirnya, Wiwik harus minta tolong ke tetangga lainnya untuk membuka akses melalui kebun dengan jalan setapak saat keluarganya hendak lewat.

Sebelumnya, teror yang dilakukan Masriah, emak-emas Sidoarjo ini mencuat saat rekaman CCTV dirinya yang menyiram kencing dan tinja ke rumah Wiwik viral. Masriah juga telah dilaporkan oleh menantu Wiwik ke polisi. Ia sudah diperiksa, namun statusnya masih sebagai saksi.

Aksi Masriah ini dilakukan karena rumah yang ditempati Wiwik awalnya merupakan milik adik Masriah. Rumah itu lantas dijual adik Masriah kepada Wiwik.

Namun, Masriah rupanya ingin memilikinya. Ia lalu kerap menyiram air kencing, tinja, air comberan hingga melempar sampah ke rumah Wiwik. Aksi Masriah ini agar Wiwik dan keluarganya tak betah dan akhirnya rumah tersebut dijual murah ke dirinya.




(hil/dte)


Hide Ads