Ustaz Hanan Attaki resmi masuk Nahdlatul Ulama (NU) setelah membaca baiat. Ketua PBNU Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Fozi (Gus Fahrur) menyebut baiat biasanya dibaca orang tertentu.
Menurut Gus Fahrur, baiat yang dilakukan Hanan Attaki merupakan peristiwa pertama atau baru terjadi. Sebab sebelumnya belum pernah terjadi anggota dan membaca baiat.
"Setahu saya belum pernah ada yang masuk NU lalu dibaiat, ini yang pertama untuk jenis anggota biasa," kata Gus Fahrur kepada detikJatim, Rabu (17/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Fahrur lalu mengungkapkan biasanya baiat dibaca oleh pengurus atau kader yang baru lulus pendidikan. Sedangkan untuk anggota biasa tak perlu membaca baiat.
"Umumnya baiat hanya saat pelantikan pengurus atau lulus pendidikan kaderisasi," terang pengasuh Ponpes An-Nur I Bululawang, Kabupaten Malang itu.
Ia pun menduga baiat yang dibaca Hanan Attaki bisa jadi merupakan inisiatif sendiri atau KH Marzuki Mustamar yang membimbingnya. Sedangkan tujuannya untuk mengumumkan bawah secara resmi Hanan telah masuk dan menjadi bagian dari NU.
"Ya mungkin itu sekedar untuk menunjukkan bahwa dia telah masuk NU di depan publik saja. Agar bisa terlihat oleh khalayak luas. Atau atas permintaan pihak Ust Hanan. Saya kurang faham. Atau mungkin inisiatif Kiai Marzuki pribadi agar menarik dan bisa diikuti oleh yang lain," tandas Gus Fahrur.
Sebelumnya, Ustaz Hanan Attaki dibaiat masuk dan menjadi santri Nahdlatul Ulama (NU). Baiat Hanan dilakukan di sela haul Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang.
Prosesi baiat Hanan tampak disiarkan langsung di kanal YouTube Ponpes Sabilurrosyad Kamis (11/5) malam. Baiat dibimbing langsung oleh pengasuh ponpes, KH Marzuki Mustamar yang juga menjabat Ketua PWNU Jatim.
Dalam siaran langsung yang dilihat detikJatim, Kiai Marzuki tampak membimbing kalimat demi kalimat yang diikuti Hanan dengan mantap.
(abq/fat)