Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar akhirnya angkat bicara terkait awal mula pertemuan dirinya dengan Ustaz Hanan Attaki sebelum dibaiat menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU). Awalnya, Hanan Attaki menjalankan ibadah umrah bersama sang istri. Di Tanah suci, istrinya ingat pernah diajar oleh KH Marzuki Mustamar saat sekolah di MAN Malang dahulu.
Pada momen Idul Fitri 1444 H lalu, Hanan Attaki bersama sang istri sowan ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang, di mana Marzuki menjadi pengasuh ponpes tersebut.
Marzuki mengaku dirinya memberi nasihat kepada Hanan Attaki selama 3 jam. Setelah 3 jam meminta nasihat ke Kiai Marzuki, akhirnya Hanan Attaki menerima wawasan ajaran NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, momen baiat Hanan Attaki tidak langsung terjadi saat dirinya sowan ke Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang saat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Melainkan terjadi pada 11 Mei 2023 lalu.
Awalnya Kiai Marzuki menawarkan kepada Hanan Attaki agar datang saat acara halalbihalal di Ponpes Sabilurrosyad pada 11 Mei 2023.
"Kami sampaikan (ke Hanan Attaki), mas tanggal 11 Mei 2023 ada halalbihalal di pondok (Sabilurrosyad). Yang rawuh (datang) Prof Nadirsyah Hosen sama Kiai Anwar Zahid. Akhirnya dia rawuh," kata Marzuki di Kantor PWNU Jatim, Selasa (16/5/2023).
Marzuki lantas menyebut Hanan Attaki datang dan berada duduk di antara jemaah yang hadir dalam acara halalbihalal sekaligus istigasah kebangsaan.
"Nah, melihat acara pengajian kayak begitu, ada istigasah kebangsaan begitu, kami nggak tahu apa yang terjadi dalam hatinya (Hanan Attaki) kan," jelasnya.
"Terus lewat Mas Hamim, Lurah pondok kami yang dulu, pas saya di panggung Mas Hamim sampaikan, 'kiai, Ustaz Hanan Attaki pingin dibaiat masuk NU," lanjutnya.
Setelah dirinya dibisiki Hamim, akhirnya Kiai Marzuki mempersilakan Hanan Attaki ke panggung dan dibaiat. Prosesnya terjadi secara alami.
"Itu saja jadi semua alami tidak ada yang dipaksakan. Kalaupun dia menerima masukkan dari saya hampir 3 jam itu juga full alami. Kita juga siap kalau (Hanan Attaki) belum paham, ayo silakan tanya, sama-sama ngerti Bahasa Arab kok kita. Nah, gitu sampai akhirnya terjadi seperti itu. Makannya dalam flayer dia kan (Hanan Attaki) nulis-nulis kayak seperti itu," bebernya.
(dpe/dte)