Fakta-fakta Terbaru Tertutupnya Pintu Damai Wiwik untuk Masriah

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Selasa, 16 Mei 2023 09:52 WIB
Wiwik (berbaju pink) yang rumahnya menjadi korban aksi siram kencing oleh Masriah. Wiwik tegas menutup pintu damai (Foto: Suparno/detikJatim)
Surabaya -

Wiwik benar-benar sudah menutup rapat pintu damainya. Ia tak mau kembali termakan janji manis Masriah. Baginya Wiwik, sudah cukup 6 tahun rumahnya diteror Masriah oleh air kencing hingga tinja.

Sebelumnya, pihak keluarga Masriah telah meminta damai, namun Wiwik tetap bergeming. Dia menutup rapat-rapat jalan kekeluargaan. Ia tak mau kasus ini kembali diselesaikan secara baik-baik seperti 2017 lalu dan pada akhirnya Masriah tetap menyiram rumah Wiwik dengan kencing dan tinja.

Berikut fakta-fakta terbaru tertutupnya pintu damai Wiwik untuk Masriah:

1. Wiwik Tegas Tolak Damai

Polisi dan Satpol PP melakukan mediasi pada kasus Masriah ini. Namun dengan tegas, Wiwik menolak jalan damai.

Pasalnya, mediasi serupa pernah digelar pada 2017. Saat itu, Masriah berjanji tak mengulangi perbuatannya. Namun, janji Masriah palsu. Ia tetap menyiram rumah Wiwik hingga sehari tiga kali.

Diketahui, mediasi itu dilakukan di Kantor Satpol PP Kabupaten Sidoarjo Jalan Kombes M Durriyat Sidoarjo, Senin (15/5/2023). Dalam mediasi tersebut, dihadiri Masriah dan Wiwik, lalu Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo, dan Sekretaris Satpol PP Sidoarjo Yani Setiawan.

2. Wiwik Ingin Masriah Dihukum Setimpal

Wiwik pun ingin kasus ini terus berlanjut agar Masriah jera usai 6 tahun melakukan aksi siram kencing dan tinja. Wiwik berharap segera ada sanksi yang dijatuhkan pada Masriah. Ia ingin Masriah diadili sesuai hukum yang berlaku dan diberikan sanksi yang seberat-beratnya.

"Kami meminta aparat tindak tegas terhadap pelaku, karena teror itu dilakukan hingga enam tahun," tegas Wiwik usai mediasi di Kantor Satpol PP Sidoarjo, Senin (15/5/2023).

"Kami sangat kecewa dengan ulah dari Masriah, kami tidak ingin kasus ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Kami berharap dihukum yang seberat-beratnya agar pelaku itu jera, karena dia ingkar janji. Sudah berjanji tidak akan melakukan lagi, namun dia malah melakukan teror itu sehari tiga kali," tandas Wiwik.

3. Masriah Memelas dan Membisu

Saat petugas mencoba memediasi Wiwik, Masriah hanya menunggu di luar. Gelagatnya memelas, terus menunduk, dan diam seribu bahasa.

Masriah datang seorang diri tanpa ada keluarganya yang mengantar. Mulutnya ditutup masker. Dia memakai gamis bercorak warna dominan cokelat.

detikJatim berusaha untuk mendekati Masriah yang duduk di sebuah kursi panjang ruang tunggu kantor Satpol PP Sidoarjo. Tapi Masriah terus menunduk. Beberapa awak media lain juga mencoba untuk bertanya, namun Masriah menggelengkan kepala tanda enggan menjawab.

Beberapa kali duduk Masriah tak tenang. Berharap cemas dengan hasil mediasi petugas ke Wiwik membawa kabar baik darinya.

Namun, selepas mediasi itu, Wiwik tak mau berdamai lagi. Baginya mediasi bukan solusi. Sudah cukup 6 tahun rumahnya diteror Masriah.

Sanksi pada Masriah masih dirumuskan aparat. Baca di halaman selanjutnya!




(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork