Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 menjadi pertaruhan parpol untuk mendulang suara. Alasan itulah yang membuat Partai Demokrat mendorong Sutiaji maju sebagai calon legislatif.
Seperti diketahui Sutiaji kini menjabat Wali Kota Malang yang baru habis masa jabatannya pada September 2023 mendatang.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Malang Achmad Anang Fatoni mengaku pernah menawarkan Sutiaji agar maju di Pileg 2024.
"Iya saya pernah menanyakan dan menawarkan jika beliau untuk maju di Pileg 2024 ini. Itu kami lakukan merespon rumor yang sebelumnya berkembang bahwa beliau akan maju melalui partainya Pak Imron (Ketua DPC Demokrat Kota Malang)," ujar Anang kepada wartawan, Sabtu (13/5/2023).
Namun Anang menjelaskan bahwa ide dirinya mendorong Sutiaji maju sebagai calon legislatif DPRD Kota Malang Dapil Lowokwaru hanya direspon biasa saja.
"Saya kirimi soft file berkas untuk nyaleg, respons beliau waktu itu. 'Saya nggak minat mas, yang kemarin saya sampaikan itu saya guyonan', (maju lewat partainya Pak Imron)," ujar Anang.
Menurut Anang, Partai Demokrat tentu sangat mengharapkan dukungan Sutiaji di mana statusnya sebagai kader terbaik yang kini menjabat sebagai Wali Kota Malang.
Popularitas Sutiaji tentunya akan mampu mendulang suara dan mengantar Partai Demokrat mendapatkan kursi di Dapil Lowokwaru.
"Tentu kami sangat membutuhkan dukungan Pak Sutiaji, yang tentunya akan bisa mendulang suara," terangnya.
Anang menegaskan bahwa aturan pengajuan berkas bacaleg secara umum hanya berbekal Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Demokrat.
Jika melihat syarat itu, maka menurutnya Sutiaji bisa saja turut mengajukan berkas pencalonan sebagai bacaleg meski masih menjabat Wali Kota Malang.
"Bisa saja, syaratnya hanya KTP dan KTA. Tapi beda jika sudah masuk masa perbaikan sampai penetapan. Yang memungkinkan harus mundur dari jabatan," tegasnya.
DPP Demokrat juga pernah menawarkan maju DPR RI. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/iwd)