7 Fakta Terbaru Aksi Masriah Siram Kencing dan Tinja ke Rumah Tetangga

7 Fakta Terbaru Aksi Masriah Siram Kencing dan Tinja ke Rumah Tetangga

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 12 Mei 2023 11:44 WIB
Penampakan kotoran manusia atau tinja yang dilempar Masriah ke depan rumah Wiwik
Kotoran manusia atau tinja yang disiram Masriah di depan rumah Wiwik (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Aksi emak-emak di Sidoarjo, Masriah ternyata tak hanya melempari rumah tetangganya, Wiwik dengan air kencing. Masriah juga melempari rumah Wiwik dengan kotoran manusia atau tinja.

Kesabaran Wiwik, warga Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo pun akhirnya habis. Sudah bertahun-tahun Masriah melakukan aksinya. Aksi ini akhirnya dilaporkan ke polisi.

Berikut fakta terbaru emak-emak Sidoarjo yang siram kencing hingga tinja ke rumah tetangga:

1. Masriah Ingin Beli Rumah Wiwik

Aksi Masriah ini dilakukan karena rumah yang ditempati Wiwik awalnya merupakan milik adik Masriah. Rumah itu lantas dijual adik Masriah ke Wiwik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Masriah rupanya ingin memilikinya. Ia lalu kerap menyiram air kencing, comberan hingga melempar sampah ke rumah Wiwik. Aksi Masriah ini agar Wiwik dan keluarganya tak betah dan akhirnya dijual murah ke dirinya.

"Motifnya pelaku agar Ibu Wiwik sekeluarga tidak betah tinggal di rumah itu. Apabila sudah tidak betah agar rumah tersebut dijual murah," terang Kanit Reskrim Polsek Sukodono Ipda Andri Tri Sasongko.

ADVERTISEMENT

2. Pintu Depan Rumah Wiwik Dipenuhi Kotoran

detikJatim menjadi saksi bagaimana bau tak sedap menyeruak di depan rumah Wiwik. Saat mendatangi rumah Wiwik di Jogosatru, Sukodono, terlihat ada kotoran manusia berwarna kuning dengan bau menyengat di depan pintu rumahnya.

Wiwik pun memperlihatkan rekaman CCTV, tampak Masriah membawa sebuah baskom yang diduga berisi air kencing dan kotoran manusia. Kemudian, oleh Masriah, baskom yang berisi tinja itu disiramkan ke depan pintu rumah Wiwik.

"Kami sekeluarga diteror dilempari air kencing, sampah limbah rumah tangga seperti diapers, sisa makanan yang busuk. Bahkan sore kemarin dilempari air kencing dan kotoran manusia," kata Wiwik di kediamannya, Kamis (11/5/2023).

3. Aksinya Dilakukan Sehari Tiga Kali

Wiwik menjelaskan, aksi Masriah dilakukan sehari tiga kali. Pertama yakni setelah salat subuh antara pukul 04.30 WIB hingga 05.00 WIB. Lalu siang hari dan malam hari.

Sebelumnya, pagi-pagi sekitar pukul 04.35 WIB, Masriah sudah melempari air kencing ke rumahnya. Lokasi yang menjadi sasaran hanya satu titik yaitu di depan pintu utama rumahnya.

"Sasarannya hanya pintu utama rumah kami. Kami selalu mengalah, dan memutuskan untuk mengganti pintu tersebut dengan kerangka besi. Meski baru kami ganti tahun 2020 kondisinya saat sudah berkarat," jelas Wiwik.

Simak Video 'Emak-emak Terekam CCTV Siram Air Kencing ke Rumah Tetangganya':

[Gambas:Video 20detik]



Hari ini, Masriah akan dipanggil polisi. Baca di halaman selanjutnya!

4. Anak Wiwik Geram degan Aksi Masriah

Hal yang sama disampaikan anak kandung Wiwik, Wike (44). Ia mengaku jengkel dengan kelakuaan Masriah.

"Sebenarnya teror yang dilakukan tidak pantas, dan sangat menjengkelkan. Apalagi sore kemarin dilempari kotoran manusia, kejam banget dia," kata Wike.

Atas perilaku yang tidak sopan ini, pihak keluarga sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Pelaporan itu dilakukan sejak Jumat (5/5).

"Suami saya sudah melaporkan kasus ini ke Mapolsek Sukodono," imbuh Wike.

5. Hari Ini Masriah Dipanggil Polisi

Kanit Reskrim Polsek Sukodono Ipda Andri Tri Sasongko mengatakan, pihaknya hari ini akan memanggil Masriah. Polisi juga sudah menggali beberapa bukti yang dibutuhkan dalam mengusut kasus ini.

"Kami akan memanggil terduga pelaku Jumat (12/5). Kami sudah mendalami bukti-bukti dari kamera CCTV yang terdahulu. Rencananya kami juga akan meminta kepada korban untuk menyerahkan temuan-temuan yang baru," kata Andri kepada detikJatim, Kamis (11/5/2023).

Tak hanya itu, Andri menegaskan, polisi akan menindak Masriah sesuai perbuatannya.

"Kalau memang terbukti melakukan pelanggaran hukum, akan kami tidak sesuai dengan pelanggarannya. Namun, apabila nanti ditemukan bukti bahwa kotoran tersebut masuk rumah, akan dikenakan pasal berlapis," tandas Andri.

6. Sudah Pernah Dimediasi Tapi Mengulangi Kembali

Aksi emak-emak, Masriah menyiram air kencing hingga kotoran manusia atau tinja ke rumah tetangganya Wiwik sudah pernah dilakukan di 2017. Saat itu, telah dilakukan mediasi hingga Masriah berjanji tak mengulangi perbuatannya.

Namun, janji Masriah hanya manis di bibir. Warga Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo ini mengulangi perbuatannya kembali.

Hal ini diungkapkan Sodik (56) tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua RW 1 Desa Jogosatru. Sodik mengatakan, pada 2017 saat dirinya masih menjadi ketua RW, memang sudah dilakukan mediasi tingkat RW.

Kemudian, mediasi ini diselesaikan di tingkat desa beberapa hari kemudian. Namun, saat itu, aksi Masriah masih terus dilakukan. Hingga digelar lah mediasi di tingkat Polsek Sukodono. Saat itu, Masriah berjanji tak akan mengulangi aksinya.

"Karena masih terus dilakukan kemudian diselesaikan di Mapolsek Sukodono. Bahkan yang melakukan teror sudah berjanji tidak mengulangi," kata Sodik kepada detikJatim, Kamis (11/4/2023).

7. Tokoh Masyarakat Ingin Masriah Ditindak

Namun, Sodik mengaku kaget ketika Masriah lagi-lagi mengulangi perbuatannya. Untuk itu, Sodik berharap aksi ini bisa ditindak tegas oleh polisi.

"Namun saya mendengar kabar, baru-baru ini perbuatan itu dilakukan kembali. Kami sebagai tokoh masyarakat berharap pihak penegak hukum harus menindak berdasarkan hukum yang berlaku," imbuh Sodik.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads