Duduk Perkara Konflik Masriah Siram Air Kencing dan Tinja ke Rumah Tetangga

Duduk Perkara Konflik Masriah Siram Air Kencing dan Tinja ke Rumah Tetangga

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 12 Mei 2023 10:05 WIB
Penampakan kotoran manusia atau tinja yang dilempar Masriah ke depan rumah Wiwik
Penampakan kotoran manusia atau tinja yang dilempar Masriah ke depan rumah Wiwik (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo - Aksi emak-emak di Sidoarjo, Masriah yang melempari rumah tetangganya, Wiwik dengan air kencing dan kotoran manusia atau tinja dilakukan sehari tiga kali. Ternyata, ini duduk perkara konflik antara keduanya.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, aksi Masriah ini dilakukan karena rumah yang ditempati Wiwik awalnya merupakan milik adik Masriah. Rumah itu lantas dijual adik Masriah kepada Wiwik.

Namun, Masriah rupanya ingin memilikinya. Ia lalu kerap menyiram air kencing, tinja, air comberan hingga melempar sampah ke rumah Wiwik. Aksi Masriah ini agar Wiwik dan keluarganya tak betah dan akhirnya rumah tersebut dijual murah ke dirinya.

Kanit Reskrim Polsek Sukodono Ipda Andri Tri Sasongko juga sempat membeberkan motif Masriah melakukan hal tersebut pada Wiwik. Masriah memang ingin memiliki rumah tersebut. Ia pun kerap melakukan berbagai cara agar Wiwik dan keluarganya tak betah hingga menjual rumah tersebut.

"Motifnya pelaku agar Ibu Wiwik sekeluarga tidak betah tinggal di rumah itu. Apabila sudah tidak betah agar rumah tersebut dijual murah," terang Andri.

detikJatim sempat mendatangi rumah Wiwik dan menjadi saksi bagaimana bau tak sedap menyeruak di depan rumah Wiwik. Saat mendatangi rumah Wiwik di Jogosatru, Sukodono, terlihat ada kotoran manusia berwarna kuning dengan bau menyengat di depan pintu rumahnya.

Wiwik pun memperlihatkan rekaman CCTV, tampak Masriah membawa sebuah baskom yang diduga berisi air kencing dan kotoran manusia. Kemudian, oleh Masriah, baskom yang berisi tinja itu disiramkan ke depan pintu rumah Wiwik.

"Kami sekeluarga diteror dilempari air kencing, sampah limbah rumah tangga seperti diapers, sisa makanan yang busuk. Bahkan sore kemarin dilempari air kencing dan kotoran manusia," kata Wiwik di kediamannya, Kamis (11/5/2023).

Wiwik menjelaskan, sebelumnya pagi-pagi sekitar pukul 04.35 WIB, Masriah sudah melempari air kencing ke rumahnya. Lokasi yang menjadi sasaran hanya satu titik yaitu di depan pintu utama rumahnya.

"Sasarannya hanya pintu utama rumah kami. Kami selalu mengalah, dan memutuskan untuk mengganti pintu tersebut dengan kerangka besi. Meski baru kami ganti tahun 2020 kondisinya saat sudah berkarat," jelas Wiwik.

Aksi Masriah menyiram air kencing hingga kotoran manusia atau tinja ke rumah Wiwik juga sudah pernah dilakukan di 2017. Saat itu, telah dilakukan mediasi hingga Masriah berjanji tak mengulangi perbuatannya.

Namun, janji Masriah hanya manis di bibir. Warga Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo ini mengulangi perbuatannya kembali.

Hal ini diungkapkan Sodik (56) tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua RW 1 Desa Jogosatru. Sodik mengatakan, pada 2017 saat dirinya masih menjadi ketua RW, memang sudah dilakukan mediasi tingkat RW.

Kemudian, mediasi ini diselesaikan di tingkat desa beberapa hari kemudian. Namun, saat itu, aksi Masriah masih terus dilakukan. Hingga digelar lah mediasi di tingkat Polsek Sukodono. Saat itu, Masriah berjanji tak akan mengulangi aksinya.

"Karena masih terus dilakukan kemudian diselesaikan di Mapolsek Sukodono. Bahkan yang melakukan teror sudah berjanji tidak mengulangi," kata Sodik kepada detikJatim, Kamis (11/4/2023).

Namun, Sodik mengaku kaget ketika Masriah lagi-lagi mengulangi perbuatannya. Untuk itu, Sodik berharap aksi ini bisa ditindak tegas oleh polisi.

"Namun saya mendengar kabar, baru-baru ini perbuatan itu dilakukan kembali. Kami sebagai tokoh masyarakat berharap pihak penegak hukum harus menindak berdasarkan hukum yang berlaku," pungkas Sodik.


(hil/dte)


Hide Ads