Sifilis Melonjak di RI, Ini Gejala Raja Singa yang Perlu Diwaspadai

Kabar Kesehatan

Sifilis Melonjak di RI, Ini Gejala Raja Singa yang Perlu Diwaspadai

Sarah Oktaviani Alam - detikJatim
Kamis, 11 Mei 2023 16:32 WIB
STD Blood Tests
Ilustrasi/Foto: thinkstock
Surabaya -

Kasus sifilis atau raja singa melonjak 70 persen dalam lima tahun terakhir. Total kasus sifilis hingga 2022 mencapai 21 ribu orang.

Itu seperti yang diungkap Kemenkes RI. Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut, anak-anak juga rentan mengalami sifilis. Gejala dan dampaknya berbahaya hingga menyebabkan kecacatan seumur hidup.

"Jika tidak meninggal, dia juga bisa penyakit sifilis seumur hidup," kata Syahril seperti dikutip detikHealth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sifilis atau Raja Singa:

1. Gejala Sifilis

Sifilis pada anak sama seriusnya dengan infeksi pada orang dewasa. Orang atau bayi yang terpapar bakal mengalami luka dan gatal di sekitar alat kelamin. Bahkan itu bisa berdampak pada organ tubuh lain seperti jantung, otak, hingga pembuluh darah.

Mengutip situs Childrens, gejala raja singa bervariasi dan terus berkembang menjadi lebih buruk seiiring perkembangan stadium. Berikut tahapan dari gejala sifilis:

ADVERTISEMENT

Tahap Primer

Pada tahap ini, gejala utamanya adalah munculnya luka atau ruam di sekitar tempat infeksi. Biasanya, luka tersebut keras, bulat, dan tidak sakit.

Tahap Sekunder

Ruam biasanya akan muncul di anus, mulut, atau vagina. Ruam berupa bercak merah atau merah kecoklatan.

Ruam tidak gatal dan bisa juga muncul pada telapak tangan atau kaki. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin terjadi seperti:

  • Kelelahan
  • Demam
  • Rambut rontok
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Penurunan berat badan

Tahap Tersier

Di tahap ini, gejala yang terjadi menjadi lebih parah atau komplikasi. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan dan kerusakan pada organ penting tubuh, yakni:

  • Kerusakan jantung dan pembuluh darah
  • Kerusakan sistem saraf
  • Kerusakan organ
  • Komplikasi Sifilis pada Sistem Saraf Pusat atau Neurosifilis

Gejala yang muncul dalam tahap ini meliputi:

  • Demensia
  • Sakit kepala (parah atau migrain)
  • Gerakan otot atau masalah koordinasi
  • Mati rasa atau kelumpuhan
  • Perubahan penglihatan atau kebutaan

2. Gejala Sifilis yang Tampak pada Bayi Baru Lahir

  • Anemia
  • Infeksi tulang
  • Katarak
  • Ketulian
  • Demam
  • Retensi cairan
  • Penyakit kuning
  • Ruam
  • Kejang
  • Ulkus kulit
  • Hati bengkak
  • Limpa bengkak

3. Apa itu Sifilis?

Sifilis adalah penyakit yang awalnya muncul sebagai luka genital tetapi pada akhirnya dapat menyebabkan gejala parah dan kematian jika tidak diobati. Sifilis dimulai dengan luka pada alat kelamin, rektum, atau mulut.

Tanpa pengobatan, sifilis dapat merusak jantung, otak atau organ lain, dan dapat mengancam jiwa.

Dikutip detikHealth dari Mayo Clinic, sifilis berkembang secara bertahap, dan gejalanya bervariasi. Tetapi tahapannya mungkin tumpang tindih, dan gejalanya tidak selalu terjadi dalam urutan yang sama. Seseorang mungkin terinfeksi sifilis tanpa adanya gejala selama bertahun-tahun.

Orang yang aktif secara seksual bisa terkena sifilis melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa kondom dengan pasangan yang mengidap sifilis.

Selain itu penyakit ini juga dapat menyebar dari seorang ibu dengan sifilis ke bayinya yang belum lahir. Penyakit sifilis yang terdeteksi dini bisa disembuhkan. Namun jika sudah parah dan tidak segera mendapatkan pengobatan medis, bisa menyebabkan komplikasi jantung, otak, dan organ lainnya.




(sun/fat)


Hide Ads