Refluks atau naiknya asam lambung merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh banyak individu. Setiap orang dapat mengalami kondisi ini lebih dari sekali selama hidup mereka. Lalu, apa yang menjadi faktor penyebab asam lambung sering kembali muncul atau kambuh?
Dilansir detikHealth dari Cleveland Clinic, asam lambung naik adalah keadaan saat cairan asam (asam klorida atau HCl) dan makanan di lambung mengalir kembali ke kerongkongan atau esofagus. Kembalinya ini bisa mengiritasi kerongkongan dan memicu gejala seperti nyeri, rasa asam di tenggorokan bagian atas, sampai peradangan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan asam lambung sering kembali menyerang, mulai dari jenis makanan hingga kebiasaan tertentu. Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah faktor penyebab asam lambung yang sering kambuh dan perlu diwaspadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh
1. Makan dengan Postur Tubuh yang Buruk
Salah satu penyebab asam lambung naik yaitu makan dengan postur tubuh yang buruk. Dikutip dari Eating Well, pakar nutrisi sekaligus pendiri Riker Nutrition Consulting, LLC, Cari Riker, RDN, LDN, CDCES, mengatakan postur tubuh yang buruk, seperti membungkuk saat makan dapat menyebabkan refluks asam.
"Ini karena postur tubuh yang buruk dapat menekan lambung, yang dapat mendorong asam kembali ke kerongkongan dan memicu refluks asam," ujarnya.
2. Berbaring atau Tidur Telentang
Riker menambahkan posisi tubuh saat tidur juga dapat memengaruhi refluks asam. Misalnya, tidur dengan posisi telentang.
"Jika [Anda] menggunakan bantal datar saat berbaring, lambung dan esofagus Anda berada pada level yang sama, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke esofagus," tutur Riker.
Baca juga: Ternyata Mencium Kentut Ada Manfaatnya Loh |
3. Sering Mengonsumsi Makanan Berlemak
Terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak juga dapat menjadi salah satu penyebab asam lambung sering kambuh. Dikutip dari Healthline, makanan berlemak dapat melemahkan katup sfingter esofagus yang membatasi lambung dan kerongkongan. Akibatnya, katup tidak bisa menutup dengan sempurna, sehingga memungkinkan cairan asam dan makanan mengalir kembali ke kerongkongan.
Makanan berlemak juga dapat menunda pengosongan lambung. Hal ini dapat meningkatkan risiko asam lambung kambuh. Berikut contoh makanan berlemak yang perlu diwaspadai pengidap refluks:
- Kentang goreng
- Mentega
- Keju
- Es krim
- Dressing salad
- Saus cocol dan sambal
- Potongan daging yang tinggi lemak, seperti sirloin
4. Makan Berlebihan
Pengidap refluks dan GERD juga perlu memerhatikan porsi saat makan. Makan secara berlebihan dapat memicu gejala asam lambung naik, seperti nyeri ulu hati.
Dikutip dari WebMD, hal ini terjadi karena lambung tetap mengembang saat ada banyak makanan di dalamnya. Semakin lambung mengembang, semakin besar pula kemungkinan sfingter esofagus tidak menutup dengan sempurna. Akibatnya, cairan asam dan makanan di lambung dapat naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan kekambuhan.
5. Sering Mengonsumsi Minuman Tertentu
Selain makanan, beberapa minuman tertentu juga dapat menjadi penyebab asam lambung sering kambuh pada pengidap refluks dan GERD.
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa minuman yang bisa memicu refluks:
- Alkohol
- Kopi
- Teh
- Minuman berkarbonasi
- Jus sitrus dan tomat
Kopi, baik dengan atau tanpa kafein, dapat memicu gejala refluks. Namun perlu diingat, setiap orang memiliki toleransi yang berbeda-beda. Beberapa pengidap refluks dan GERD dapat minum kopi tanpa mengalami kekambuhan gejala.
(dhm/dhm)