Rangkuman Salah Paham Berujung Ricuh Karyawan Vs Ojol di Mie Gacoan Surabaya

Rangkuman Salah Paham Berujung Ricuh Karyawan Vs Ojol di Mie Gacoan Surabaya

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 10 Mei 2023 08:42 WIB
Tangkapan layar video viral ricuh di Mie Gacoan, Surabaya
Tangkapan layar video viral (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya -

Video kericuhan di gerai Mie Gacoan, Jalan Ambengan, Surabaya viral di media sosial. Kericuhan ini terjadi antara driver ojol dengan karyawan restoran. Ternyata, ricuh ini dipicu oleh salah paham antara keduanya.

"Menurut info ada kesalahpahaman antara ojol dan karyawan gacoan," demikian narasi dalam video viral yang dilihat detikJatim, Senin (8/5/2023).

Dalam video yang viral, terlihat bagaimana kericuhan di restoran itu terjadi. Terlihat seorang pria mengangkat sebuah kursi lalu naik ke atas meja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, sejumlah pengunjung yang ada di restoran itu terlihat panik. Sebagian di antaranya berteriak-teriak. Terlihat pula karyawan Mie Gacoan mengarahkan pengunjung untuk menepi dulu.

Ketegangan terlihat terjadi di depan kasir sekaligus dapur Mie Gacoan Ambengan. Terlihat pria yang mengangkat kursi, batal melemparkan kursi tersebut. Kemudian oleh karyawan ditenangkan.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, terlihat karyawan Mie Gacoan menarik-narik baju salah seorang karyawan yang diduga berseteru dengan pria diduga driver ojol yang mengangkat kursi.

Manager Gacoan Ambengan Surabaya Fauzi Budi mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/5), pukul 16.00 WIB. Fauzi memastikan tak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat kericuhan itu. Demikian juga dengan korban luka.

"Nggak ada, alhamdulillah, nggak ada. Kerusakan, korban, sampai benjol atau berdarah, nggak ada semua," katanya.

Peristiwa itu dipicu masalah order driver ojol. Saat itu terjadi salah paham hingga memantik amarah sang driver ojol.

"Jadi, gambaran umumnya terkait order ojol yang ketinggalan. Rincinya saya nggak tahu, waktu itu saya nggak ada di tempat," ujar Fauzi.

Kepada detikJatim dia memastikan bahwa permasalahan itu sudah beres. Begitu kejadian pihak restoran dengan pihak ojol yang terlibat ketegangan dimediasi di Polsek Genteng.

"Sudah beres, sudah klir. Kemarin dimediasi pihak kepolisian dan sudah klir saat itu juga. Iya (Polsek Genteng). Ada lima orang yang mediasi termasuk kami dan driver ojol," katanya.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi membenarkan video kericuhan yang beredar di media sosial itu memang terjadi di salah satu gerai Mie Gacoan yang ada di Jalan Ambengan, Surabaya.

"Untuk kejadian yang sempat viral di media sosial itu memang benar terjadi dan kejadian itu di restoran Mie Gacoan di wilayah Ambengan, Surabaya. Kejadian itu sekitar jam 16.30 WIB tanggal 7 Mei," kata Haryoko Widhi kepada detikJatim, Senin (8/4/2023).

"Jadi alhamdulillah, setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk yang mengetahui. Alhamdulillah itu hanya terjadi kesalahpahaman antara ojol dan restoran Mie Gacoan. Saat itu sudah klir, selesai di Polsek Genteng. Sehingga semua pihak sudah sepakat diselesaikan secara kekeluargaan. Sudah (klir)," kata Haryoko Widhi.

Selama satu jam proses mediasi di Polsek Genteng kedua belah pihak yang terlibat akhirnya bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan. Mereka telah menandatangani surat pernyataan.

"Jadi langsung, setelah satu jam dibawa ke Polsek Genteng, kejadian kemarin itu sudah selesai. Para pihak sudah membukukan tanda tangan di surat pernyataan dan tidak ada lagi kejadian selanjutnya," kata Haryoko Widhi.

Pihak Mie Gacoan minta maaf dan pelajaran yang bisa dipetik dari kasus ini. Di halaman selanjutnya!

Sementara itu, ada pelajaran yang bisa dipetik dari kericuhan yang terjadi di Mie Gacoan Ambengan sehingga peristiwa serupa tak terulang di kemudian hari. Terutama soal pengecekan ulang semua pesanan.

Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim Daniel Lukas Rorong memberi tips bagi driver ojol agar mengecek lagi pesanan yang disiapkan restoran atau merchant.

"Kalau perlu, sebelum disegel kemasannya, dicek bersama-sama antara pihak merchant dan ojol," ujar Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Selasa (9/5/2023).

Selanjutnya, Daniel juga menyarankan agar driver ojol mengantar makanan hingga diterima customer dengan memasukkan kemasan tetap dalam kondisi baik dan segel tetap terjaga.

"Saya yakin rekan-rekan ojol sudah bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan oleh masing-masing aplikator," ujar Daniel.

Selanjutnya, bila ada kekurangan pesanan yang dikeluhkan pelanggan, driver ojol agar mengonfirmasi ke merchant secara baik-baik, hingga pesanan yang dipesan dicek ulang.

"Kalau sudah sampai tahap ini, memang butuh kesabaran ekstra dari rekan-rekan ojol. Tapi saya yakin, mereka sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu. Pokoknya jangan sampai terpancing emosi," kata Daniel.

Terakhir, Mie Gacoan menyesalkan terjadinya kericuhan antara driver ojol dengan karyawannya di gerai Ambengan Surabaya. Pihak restoran mie pedas itu berjanji untuk selalu berbenah.

"Memang benar ada kesalahpahaman antara ojek online dan kru yang terjadi di gerai Mie Gacoan Ambengan. Maka kami sampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan dengan kejadian tersebut," ujar Divisi Legal Mie Gacoan Endhi, Selasa (9/5/2023).

Endhi mengatakan dirinya mewakili Mie Gacoan berterima kasih kepada Polsek Genteng dan pihak-pihak yang sudah memfasilitasi perdamaian dan penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

"Kami berterima kasih kepada kepolisian sektor genteng dan rekan-rekan yang memfasilitasi perdamaian dengan pihak-pihak yang merasa dirugikan, terutama rekan-rekan ojek online," ujar Endhi.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads