Kawasan pesisir Surabaya, yakni di Jalan Kalimas tergenang banjir rob setinggi 10 cm. Banjir rob ini merupakan dampak dari bulan purnama, sehingga membuat air laut pasang.
Genangan banjir rob sendiri tidak tinggi. Bahkan, kendaraan tidak ada yang mogok dan tetap melaju seperti biasa. Untuk nelayan juga masih aman untuk melaut.
"Banjir rob hanya meluber di Jalan Kalimas saja. Ketinggiannya 10 cm," kata Kordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno saat dihubungi detikJatim, Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG Maritim Tanjung Perak mengimbau masyarakat mewaspadai fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi mengakibatkan banjir rob hingga 10 Mei 2023. Di mana ketinggiannya mencapai 130 cm sampai 150 cm dari permukaan laut wilayah pesisir.
Ada pun tiga wilayah pesisir pantai Surabaya yang terdampak. Yakni Pelabuhan Surabaya pada tanggal 5 sampai 10 Mei 2023, pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB.
Kemudian di Surabaya Timur pada tanggal 7 sampai 8 Mei, pukul 11.00 WIB-12.00 WIB. Lalu di Surabaya Barat pada tanggal 5 Mei sampai 10 Mei, pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB.
Pada fase bulan purnama mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Mei 2023. Di mana berpotensi menyebabkan banjir rob dengan ketinggian genangan 10 cm sampai 30 cm di sekitar pelabuhan dan pesisir wilayah prakiraan.
Banjir rob juga memberikan dampak yang bisa mengganggu aktivitas. Seperti transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum, serta perhatikan update informasi cuaca maritim di BMKG," tutupnya.
(hil/iwd)