Warga Dusun Terpencil di Sidoarjo Dihantui Potensi Banjir Rob

Warga Dusun Terpencil di Sidoarjo Dihantui Potensi Banjir Rob

Suparno - detikJatim
Senin, 08 Mei 2023 02:00 WIB
Warga dusun terpencil di Kecamatan Jabon, Sidoarjo menghawatirkan banjir rob membesar. Bila itu terjadi, 200 jiwa tidak bisa mengungsi.
Banjir rob di Sidoarjo/Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Warga dusun terpencil di Kecamatan Jabon, Sidoarjo mengkhawatirkan banjir rob membesar. Bila itu terjadi, 200 jiwa tidak bisa mengungsi.

Dusun tersebut berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Sidoarjo. Namanya Dusun Kali Alo, di Desa Kupang. Ada 48 rumah yang terdiri dari 75 KK (200 jiwa) di sana.

Warga tak akan bisa mengungsi karena desa itu berada di wilayah terpencil dan dikelilingi pematang tambak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini banjir rob belum memuncak, apabila memuncak warga semua khawatir bahwa rumahnya takut terendam," kata Slamet, Ketua RW 7 Dusun Kali Alo, Minggu (7/5/2023).

Slamet menjelaskan, warga Dusun Kali Alo ketika musim banjir rob sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Karena Dusun tersebut sangat terpencil dan dikelilingi pematang tambak.

ADVERTISEMENT

"Sekarang belum saatnya banjir rob memuncak, sekitar bulan Juni biasanya banjir besar. Meski begitu saat ini dapur rumah warga sudah terendam," jelas Slamet.

"Meski terjadi banjir yang besar warga tidak pernah mengungsi, karena banjir rob itu berlangsung pagi hingga siang hari," imbuh Slamet.

Hal yang sama disampaikannya Raharjo (49) warga Dusun Kali Alo. Ia membenarkan tidak pernah mengungsi. Sebab banjir itu terjadi hanya pagi hingga siang hari.

"Terjadi banjir rob itu mulai sekitar pukul 07.00 hingga pukul 11.00 WIB. Maka warga tidak mengungsi saat banjir," kata Raharjo.

Ia juga menambahkan, warga Dusun Kali Alo secara swadaya meninggikan tanggul Sungai Kali Alo. Setiap hari warga bergantian mengawasi tanggul sungai.

"Apabila ada tanggul yang dianggap kritis segera dilakukan perbaikan, yang jelas jangan sampai tanggul tersebut jebol. Kalau terjadi tanggul jebol, dusun ini terendam," tutup Raharjo.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads