Kericuhan terjadi di gerai Mie Gacoan, Jalan Ambengan, Surabaya. Kericuhan yang melibatkan karyawan Mie Gacoan dengan driver ojek online (ojol) itu viral di media sosial.
Dalam video terlihat seorang pria mengangkat sebuah kursi lalu naik ke atas meja. Sejumlah pengunjung yang ada di Mie Gacoan Ambengan terlihat panik. Sebagian di antaranya berteriak-teriak. Terlihat pula karyawan Mie Gacoan mengarahkan pengunjung untuk menepi dulu.
Ketegangan terlihat terjadi di depan kasir sekaligus dapur Mie Gacoan Ambengan. Terlihat pria yang mengangkat kursi, batal melemparkan kursi tersebut. Kemudian oleh karyawan ditenangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dari pihak karyawan juga menarik-narik baju salah seorang karyawan yang diduga berseteru dengan pria diduga driver ojol yang mengangkat kursi.
"Menurut info ada kesalahpahaman antara ojol dan karyawan gacoan," demikian narasi dalam video viral yang dilihat detikJatim, Senin (8/5/2023).
Manager Gacoan Ambengan Surabaya Fauzi Budi membenarkan terjadinya peristiwa itu. Dia mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (7/5), sekitar pukul 16.00 WIB.
"Iya kemarin (Minggu) di sini, sekitar jam 4 sore," ujar Fauziketika ditemui detikJatim.
Pemicu ricuh antara karyawan dengan ojol itu sebenarnya sepele. Fauzi mengatakan, kejadian ini dipicu oleh ojol yang ordernya ketinggalan. Versi manajemen Mie Gacoan, sang pengemudi ojol itu tak terima karena terlalu lama menunggu pesanan.
"Jadi, gambaran umumnya terkait order ojol yang ketinggalan. Rincinya saya nggak tahu, waktu itu saya nggak ada di tempat," tambah Fauzi.
Kericuhan klir usai dimediasi polisi selama 1 jam. Baca halaman selanjutnya.
Fauzi memastikan bahwa salah paham itu sudah beres. Begitu kejadian pihak restoran dengan pihak ojol yang terlibat ketegangan dimediasi di Polsek Genteng.
"Sudah beres, sudah klir. Kemarin (Minggu) dimediasi pihak kepolisian dan sudah klir saat itu juga. Iya (Polsek Genteng). Ada lima orang yang mediasi termasuk kami dan driver ojol," katanya.
Fauzi memastikan, tak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat kericuhan itu. Dia juga memastikan kericuhan tak sampai menyebabkan korban luka.
"Nggak ada, Alhamdulillah, nggak ada. Kerusakan, korban sampai benjol atau berdarah, nggak ada semua," katanya.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi, polisi langsung mendatangi Mie Gacoan Ambengan usai menerima pengaduan masyarakat tentang adanya kericuhan tersebut. Sejumlah barang bukti dan juga pihak yang terlibat kericuhan itu dibawa ke Polsek Genteng.
"Jadi alhamdulillah, setelah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk yang mengetahui. Alhamdulillah itu hanya terjadi kesalahpahaman antara ojol dan restoran Mie Gacoan. Saat itu sudah klir, selesai di Polsek Genteng. Sehingga semua pihak sudah sepakat diselesaikan secara kekeluargaan. Sudah (klir)," kata Haryoko Widhi.
Selama satu jam proses mediasi di Polsek Genteng kedua belah pihak yang terlibat kericuhan akhirnya bersepakat untuk menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan. Mereka telah menandatangani surat pernyataan.
"Jadi langsung, setelah satu jam dibawa ke Polsek Genteng, kejadian kemarin itu sudah selesai. Para pihak sudah membukukan tanda tangan di surat pernyataan dan tidak ada lagi kejadian selanjutnya," kata Haryoko Widhi.