.webp)
Polres Malang membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Judi menjelang pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Malang. Saber Judi dibentuk untuk mendeteksi dini praktik judi yang bisa terjadi.
Wakil Kapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro mengatakan bahwa Tim Saber Judi ini sengaja dibentuk untuk mengawasi praktik judi di tengah Pilkades Serentak pada Minggu (14/5/2023).
Dia tegaskan bahwa nanti Tim Saber Judi Polres Malang akan bertugas mencegah dan menindak para pelaku perjudian yang memanfaatkan momen Pilkades untuk mempengaruhi hasil pemungutan suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu menurutnya bisa mencederai proses demokrasi hingga bisa memicu terjadinya konflik di masyarakat.
"Hari ini telah dilantik Tim Saber Judi Polres Malang, kami menekankan khusus bagi anggota yang tergabung dalam tim saber judi agar bisa melakukan himbauan dan deteksi dini guna untuk mencegah adanya judi pilkades, yang dapat mengganggu dan mencederai dalam proses demokrasi pilkades itu sendiri," kata Wisnu usai melantik Tim Saber Pungli, Sabtu (6/5/2023).
Wisnu menambahkan, pada era demokrasi saat ini dalam suatu pemilihan kepala desa nantinya pasti ada calon yang akan terpilih dan ada juga calon yang tidak terpilih.
Namun, hasil akhir dari pesta demokrasi di tingkat desa tersebut haruslah didukung oleh semua pihak. Sehingga dinamika pemerintahan desa bisa terus berlangsung dan perbedaan pilihan tidak menjadi perpecahan di masyarakat.
Wisnu juga menegaskan bahwa Pilkades yang digelar secara serentak di Malang juga harus dianggap sebagai bagian dari proses demokrasi yang mana kepentingan bangsa dan negara tetap di atas segalanya.
Pihaknya berharap, seluruh rangkaian kegiatan deklarasi damai yang telah dilakukan tidak hanya sukses pada aspek formal saja, tetapi juga sukses secara substansial.
Deklarasi damai yang telah digelar itu diharapkan dapat menanamkan semangat persatuan dan kesatuan sehingga dapat menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai.
"Kami mengimbau kepada para calon kepala desa untuk siap terpilih dan siap tidak terpilih dalam Pilkades serta senantiasa mematuhi dan melaksanakan peraturan perundang- undangan," ujarnya.
Wisnu juga berpesan dalam proses pelaksanaan pilkades serentak nanti titidak ada yang melakukan black campaign, menyebarkan isu sara, juga berita hoaks yang bisa memicu perpecahan di masyarakat.
"Polri senantiasa memegang teguh komitmen kebangsaan dalam bingkai NKRI, bersama TNI, Pemerintah Kabupaten Malang dan seluruh elemen masyarakat. Kami akan terus bersinergi membangun dan memelihara keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat," pungkasnya.
Sementara Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menilai bahwa pembentukan Tim Saber Judi itu adalah langkah preventif untuk mengantisipasi potensi praktik perjudian dalam Pilkades serentak.
"Apresiasi yang tinggi kepada Polres Malang dan pihak terkait atas upaya yang telah dilakukan dalam upaya mensukseskan Pilkades serentak," imbuh Wahyu Hidayat.
Wahyu menyebut, pihaknya bersama Forkopimda akan melakukan penindakan tegas terhadap seluruh pihak yang melakukan praktek perjudian.
Perlu diketahui, sebanyak 172 calon kepala desa akan mengikuti pemilihan kepala desa serentak gelombang kedua di Kabupaten Malang pada Minggu (14/5/2023).
Sebanyak 295.503 warga dari 56 desa di 26 kecamatan bakal menyalurkan hak pilihnya dalam perhelatan Pilkades tersebut.
(dpe/iwd)
