Konflik Internal Unisla, Kini Muncul Pejabat Rektor Baru

Konflik Internal Unisla, Kini Muncul Pejabat Rektor Baru

Eko Sudjarwo - detikJatim
Sabtu, 06 Mei 2023 05:00 WIB
Mahasiswa Unisla demo tolak pelantikan Pj Rektor
Mahasiswa Unisla demo tolak pelantikan Pj Rektor (Foto File: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Konflik internal di Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri yang menaungi Universitas Islam Lamongan (Unisla) terus berlanjut. Usai melaporkan wakil ketua yayasan, kini muncul pejabat rektor yang diangkat pembina.

Belum reda pelantikan pejabat rektor Unisla oleh ketua YPPTI Sunan Giri yang sempat diwarnai aksi protes mahasiswa, kini muncul pejabat rektor, yaitu Abdul Gofur yang baru yang dilantik oleh ketua pembina YPPTI Sunan Giri.

"Pengangkatan Pj Rektor Abdul Gofur menggantikan Rektor Bambang Eko Muljono disesuaikan dengan keputusan Dewan Pembina YPPTI Sunan Giri. Pengangkatan Pj Rektor Abdul Ghofur ini sesuai dengan regulasi dan berlaku sementara dan sesuai dengan statuta kampus," kata Bambang Eko Muljono, ketua dewan pembina YPPTI Sunan Gini kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang mengatakan kepengurusan YPPTI sebelumnya yang melantik Dody Eko Wijayanto sebagai pejabat rektor Unisla telah habis masa baktinya pada 2 Mei 2023 lalu. Bambang menyebut pengangkatan Pj sebelumnya ini tidak sesuai dengan regulasi dan statuta sehingga harus dicabut.

Pihak dewan pembina, lanjut Bambang, telah meminta pihak pengurus sebelumnya untuk menyerahkan seluruh kelengkapan dokumen dan keperluan organisasi.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya nggak ada dualisme, jadi pengurus yayasan habis masa baktinya tanggal 2 mei 2023 dan digantikan hari yang sama. Kemudian pengangkatan Pj yang dulu menyalahi regulasi karena tidak mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan tidak berstatus dosen tetap, maka kami cabut dan kita gantikan dengan wakil rektor 2," ujarnya.

Terkait adanya laporan polisi yang ditujukan ke pihaknya, Bambang tetap bersikap tenang dan menunggu pembuktian dari pihak kepolisian. Sedangkan soal isu pengantian dekan, Bambang juga menyebut kalau hal tersebut tidak ada karena dekan yang ada masih berlaku hingga 30 Oktober dan perlu telah diperpanjang lagi dalam rangka reakreditasi.

"Nanti kita buktikan saja, saya kebetulan jadi saksi semua pertemuan yang telah terjadi. Yang digugat kan Kementerian Hukum dan HAM karena mengeluarkan surat bukan para peenghadap didalam akte," ungkap Bambang yang berharap agar Pj Rektor yang baru untuk segera melakukan akselerasi percepatan di lingkungan akademis.

Sebelumnya, Rabu (5/4/2023) Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri, Wardoyo mengangkat Dody Eko Wijayanto sebagai Pj rektor Unisla yang baru. Pengangkatan Pj rektor ini yang bahkan sempat diwarnai aksi protes mahasiswa ini, menurut Wardoyo, dilakukan untuk menjaga kekosongan kursi yang telah habis.

"Pengangkatan Pak Dody Eko Wijayanto sebagai Pj Rektor Unisla ini dilakukan untuk menjaga kekosongan kursi yang telah habis. Masa jabatan rektor sebelumnya Bambang Eko Muljono berakhir 1 April itu pun sudah ada penambahan 1 tahun, jadi sudah seharusnya diganti," jelas Wardoyo ketika itu.




(abq/iwd)


Hide Ads