.webp)
Petugas gabungan di Bojonegoro menyambangi kediaman Farhan Abimanu alias Manu, remaja yang kecanduan aroma pertalite. Namun sayang kedatangan mereka tak bisa menemui Manu.
Petugas tersebut terdiri Forpimcam (Forum pimpinan kecamatan) Kedungagem. Namun mereka tak menemui Manu karena sedang ke luar kota.
"Iya, tadi bersama teman dari Rorpimcam dan petugas puskesmas datang ke rumah orang tua Manu. Tapi tidak ketemu anaknya, katanya lagi di luar kota diajak orkes," kata Kapolsek Kedungadem Iptu Sholeh, Jumat (5/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran mereka di rumah Manu hanya ditemui sang ibu, Tarning. Dalam kesempatan itu, Sholeh menegaskan ingin membantu Manu keluar dari ketergantungan aroma pertalite.
"Kami ajak ngomong ibunya, agar Manu harus direhab, kebetulan infonya tadi di Tuban ada tempat rehab. Namun pihak keluarga masih belum mengiyakan. Ibunya kayake bingung tadi," tutur Sholeh.
Sholeh berharap pihak keluarga keluarga dan Manu sendiri bersedia dengan tawaran bantuan rehabilitasi. Ini agar Manu diharapkan tak kecanduan lagi aroma pertalite dan beraktivitas dengan normal.
Sebelumnya, Farhan Abimanu (17), punya kebiasaan tak lazim sejak kecil. Remaja asal Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro ini gemar menghirup aroma pertalite sejak kecil.
Remaja yang akrab disapa Manu ini lantas menuturkan awal mula ia kecanduan menghirup aroma pertalite. Dia ceritakan, awalnya dia disuruh oleh seorang pedagang buah blewah.
(abq/iwd)
