Remaja di Bojonegoro bernama Farhan Abimanu alias Manu kecanduan menghirup aroma pertalite sejak masih Taman Kanak-kanak. Tingkahnya pun tak biasa. Demi bisa terus menghirup Pertalite bocah itu ke mana-mana membawa botol plastik berisi BBM.
Pantauan detikJatim, botol plastik air mineral itu tidak pernah lepas dari dekapan Manu. Saat berbincang, saat pergi keluar rumah, bahkan tersebar di sejumlah konten video YouTube, Manu tampak menyelipkan botol plastik isi pertalite itu di balik kausnya.
Saat diperhatikan, pertalite di dalam botol tersebut tidak terlalu banyak. Cairan bahan bakar itu terpantau hanya memenuhi seperempat dari kapasitas botol air mineral tanggung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berbincang misalnya, Manu tak kuasa menahan keinginannya untuk sesekali menghirup pertalite dari botol di balik kausnya. Caranya, kadang mulut botol itu langsung didekatkan ke hidungnya. Tak jarang, ia justru memasukkan sebagian besar mulut botol itu ke mulutnya.
Kebiasaan aneh ini telah dilakukan Manu selama bertahun-tahun sejak dirinya masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Kini Manu yang udah berusia 17 tahun kini duduk di bangku SMP.
Kepada detikJatim bocah warga Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro itu menyebutkan bahwa aroma Pertalite itu enak untuk dihirup. Bahkan, bila sekali saja dirinya tidak menghirup aroma Pertalite itu tubuhnya terasa lemas.
"Rasanya enak. Jika saya nggak menghirup badan malah terasa lemes," kata Manu saat ditemui di rumahnya Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Kamis (4/5/2023).
Tarning, ibu Manu mengaku sudah melarangnya sejak lama. Namun kebiasaan anaknya itu tidak bisa dihentikan karena mengaku enak dan nyaman kalau sudah mencium aroma pertalite.
"Sampun dangu. Terose larene nggeh enak (sudah lama dilarang, kata anaknya ya enak)," tutur Tarning.
(dpe/fat)