Seorang remaja asal Desa Kesongo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro bernama Farhan Abimanu (17) memiliki kebiasaan aneh. Dia kecanduan aroma pertalite.
Kebiasaan menghirup aroma Pertalite, terutama jenis Pertalite itu sudah dilakukan sejak remaja SMP itu masih duduk di Taman Kanak-kanak (TK).
Remaja yang akrab disapa Manu itu menceritakan awal mula dirinya kecanduan. Dia ingat betul ada seorang pedagang blewah yang menyuruhnya menghirup aroma Pertalite.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pedagang buah itu menyatakan bahwa aroma Pertalite itu enak. Dia pun mencoba menghirup hingga kecanduan aromanya sampai dirinya duduk di bangku SMP saat ini.
"Mbiyen ono bakul garbis, le iki lho ambu enak (Dulu ada pedagang buah blewah, le ini lho baunya enak). Kalau bensin katanya enak. Kemudian aku cium beneran, hingga kecanduan sampai saat ini," tutur Manu, Kamis (4/5/2023).
Saking kecanduannya, kemana pun Manu pergi selalu membawa Pertalite. Agar bisa leluasa, Pertalite itu ditampung di botol air mineral dan bisa dihirup kapan saja.
Ibu kandung Manu, Tarning mengaku sudah melarang kebiasaan itu sejak lama. Namun kebiasaan anaknya itu tak bisa dihentikan.
Setiap kali dilarang Manu selalu mengatakan kepada ibunya bahwa aroma Pertalite itu enak dan nyaman kalau sudah menciumnya.
"Sampun dangu. Terose larene nggeh enak (Sudah lama dilarang, kata anaknya ya enak)," tandas Tarning.
(abq/fat)