Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Ini Jadwal dan Lokasi Jatim untuk Melihatnya

Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Ini Jadwal dan Lokasi Jatim untuk Melihatnya

Nanda Syafira - detikJatim
Kamis, 04 Mei 2023 12:21 WIB
Surabaya -

Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang kehadirannya menjadi perhatian publik. Lantas, apa itu gerhana bulan penumbra?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang bertugas melakukan pengamatan, analisa dan pelayanan di bidang cuaca, iklim hingga gempa bumi, turut menginformasikan seputar gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan tersebut dikabarkan akan terjadi pada Jumat (5/5/2023) hingga Sabtu (6/5/2023).

Mengutip situs resmi BKMG, gerhana bulan merupakan suatu peristiwa langit yang ditandai dengan terhalangnya cahaya matahari oleh bumi, sehingga keseluruhannya sampai ke bulan. Itu disebabkan dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan yang terjadi pada fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dalam situs Direktorat SD Kemdikbud, gerhana bulan terbagi dalam 3 jenis. Berikut ini uraiannya.

Gerhana Bulan:

1. Jenis Gerhana Bulan

Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total merupakan peristiwa yang terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh menutupi bulan. Sehingga matahari-bumi-bulan berada tepat dalam satu garis yang sama.

ADVERTISEMENT

Gerhana Bulan Sebagian

Gerhana bulan sebagian atau yang disebut gerhana bulan parsial, merupakan gerhana bulan yang terjadi ketika bumi tidak secara keseluruhan menghalangi bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra, sehingga masih terdapat sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.

Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra merupakan gerhana bulan yang terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat namun dengan warna yang suram.

Gerhana bulan penumbra merupakan gerhana bulan yang terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat namun dengan warna yang suram.Gerhana bulan penumbra/ Foto: Istimewa (dok. Direktorat SD Kemdikbud)

Gerhana bulan penumbra dapat terjadi ketika bulan, matahari dan bumi berada dalam posisi sejajar sehingga bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi. Akibatnya, bulan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Sepanjang 2023, BMKG menyebutkan, akan terjadi 4 gerhana yakni 2 gerhana matahari dan 2 gerhana bulan. Gerhana bulan pertama di tahun ini disebutkan akan terjadi pada Jumat (5/5/2023) hingga Sabtu (6/5/2023) dan dapat diamati dari Indonesia.

2. Daerah untuk Mengamati Gerhana Bulan Penumbra 2023

Gerhana bulan penumbra 2023 dapat diamati di berbagai daerah di Indonesia. Berikut daftarnya:

  1. Banda Aceh
  2. Medan
  3. Padang
  4. Pekanbaru
  5. Tanjung Pinang
  6. Jambi
  7. Bengkulu
  8. Palembang
  9. Pangkal Pinang
  10. Bandar Lampung
  11. Serang
  12. Jakarta
  13. Bandung
  14. Semarang
  15. Surabaya
  16. Yogyakarta
  17. Denpasar
  18. Mataram
  19. Palangkaraya
  20. Pontianak
  21. Banjarmasin
  22. Samarinda
  23. Tanjung Selor
  24. Riau
  25. Mamuju
  26. Makassar
  27. Kendari
  28. Gorontalo
  29. Manado
  30. Kupang
  31. Sofifi
  32. Ambon
  33. Manokwari
  34. Jayapura

Selain itu, seluruh proses gerhana bulan penumbra ini dapat terlihat jelas di sebagian besar Asia, Australia, sebagian kecil Afrika dan sebagian Rusia.

3. Jadwal Gerhana Bulan Penumbra 2023

Dalam rilisnya, BMKG menyebutkan gerhana bulan penumbra kali ini akan berdurasi selama 4 jam 21 menit 28 detik. Puncak gerhana diperhitungkan akan terjadi pada pukul 00.22 WIB. Saat puncak gerhana, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Gerhana bulan terdiri dari 3 fase yakni gerhana mulai, puncak gerhana, serta fase gerhana berakhir. Di Surabaya, fase mulai gerhana akan terjadi pada 22.12 WIB, hingga mengalami fase akhir gerhana pada 02.33 WIB.

Peneliti Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto, seperti dikutip CNN Indonesia, mengatakan terjadinya gerhana bulan penumbra atau gerhana bulan yang terjadi saat purnama, berpotensi menimbulkan kenaikan permukaan air laut atau banjir rob.

Pada saat itu, pasang-surut air laut sedang dalam kondisi maksimum. Namun disebutkan bahwa ini merupakan hal umum yang telah dipahami kondisinya, utamanya oleh masyarakat pesisir. Meski begitu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada mengenai kondisi ini.

(sun/iwd)


Hide Ads