Berdasarkan data dan informasi resmi dari BRIN menyebutkan, ada dua fenomena alam yang akan terjadi secara bersamaan dalam satu hari mendatang. Yakni puncak hujan meteor Eta Aquarid dan Gerhana Bulan Penumbra.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno mengatakan, salah satu yang akan memberi dampak adalah fenomena gerhana bulan. Imbasnya, ketinggian air laut bisa meningkat. Menurutnya, gelombang di perairan Jatim bakal naik selama 5 hari.
Akibatnya, untuk kawasan pesisir diprediksi bakal terimbas banjir rob. Begitu pula di pesisir Surabaya Raya.
"Yang terdampak ada akibat gerhana bulan, adanya banjir rob wilayah pesisir," kata Sutarno kepada detikJatim, Rabu (3/5/2023).
Sutarno memastikan, ketinggian air laut mencapai puncaknya, yakni 150 cm atau 1,5 meter. Tentunya, hal ini bisa mengganggu pelayaran dan aktivitas perairan lainnya.
"Tanggal 5 sampai 10 Mei 2023 nanti banjir rob," ujarnya.
Maka dari itu, Sutarno mengimbau agar masyarakat pesisir mengurungkan aktivitas melaut selama 5 hari. Bahkan, juga mewaspadai dan melaporkan ke BMKG bila terjadi fenomena alam di sekitarnya.
"Terkait banjir rob, yang bisa mengganggu atau kerugian petani garam dan nelayan bertambah," tuturnya.
Catatan redaksi: Judul dalam artikel ini diganti dari "Gerhana Bulan dan Hujan Meteor Berdampak Banjir Rob di Surabaya" menjadi "Gerhana Bulan Penumbra Berpotensi Sebabkan Banjir Rob di Surabaya" pada 3 Mei 2023, pukul 18.40 WIB.
(hil/fat)