Jalan Rajakwesi, Kota Batu atau dikenal dengan Jalur Klemuk nyaris memakan korban belasan pengendara yang hendak berwisata dan mudik. Kondisi yang curam membuat jalur tersebut dikenal sebagai jalur black spot selama ini.
Belasan kendaraan pemudik dan wisatawan yang terdiri dari roda 2 maupun roda 4 mengalami rem blong hampir setiap hari selama libur Lebaran 2023. Ini karena jalan yang curam dengan panjang sekitar 1,5 meter.
Simon, salah satu relawan di jalur tersebut mengatakan sejak tanggal 19 April 2023 dia berjaga di kawasan Jalur Klemuk. Ia mengaku hampir setiap hari dirinya melihat kendaraan-kendaraan mengalami rem blong saat melintas dari arah Kabupaten Malang menuju Kota Batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini mulai pukul 13.00 WIB hingga 17.30 WIB ada 17 R2 dan dua R4 mengalami rem blong ini dari atas ke bawah atau arah Kabupaten Malang ke Kota Batu. Kalau arah naik itu biasanya ada yang gak kuat nanjak," ujar Simon kepada detikJatim, Rabu (26/4/2023).
Ia menambahkan selama lebaran ini memang yang mengalami rem blong saat melintas 80 persen kendaraannya pelat luar kota. Diketahui para pengemudi ini merupakan wisatawan yang menghabiskan waktu libur di Kabupaten Malang maupun Kota Batu.
"Jadi kebanyakan mereka (wisatawan) ini dari Santerra dan Paralayang terus turun gak tahu jalan. Akhirnya mengikuti google maps ketemunya bukan lewat Jalan Trunojoyo (Payung) tapi Jalur Klemuk dan berakhir mengalami rem blong," kata Simon.
Meski nyaris celaka para pengendara yang mengalami rem blong di jalur Klemuk berhasil terselamatkan. Ini berkat adanya jalur penyelamatan yang dibuat secara gotong royong oleh warga Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.
"Bersyukur tidak ada yang sampai parah jatuh berkat masuk jalur penyelamatan. Jalur penyelamatan ini sangat efektif menyelamatkan pengendara dan mengurangi resiko kecelakaan. Karena dulu sebelum ada jalur penyelamatan di sana rawan sekali," terangnya.
"Karena setelah jalan turun yang curam ada pertigaan yang biasanya lalu-lalang warga. Kan cukup membahayakan sekali. Syukur dengan ada jalur penyelamat bisa lebih aman," sambungnya.
Sebagai informasi, jalur penyelamatan ini terletak di bawah atau dekat kawasan Songgoriti, Songgokerto, Kota Batu. Jalur penyelamatan ini dibangun warga beberapa bulan lalu dengan lebar 6-8 meter dan panjang 30 meter.
Relawan lain Gandi, menambahkan pada Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023) ada sekitar 15 kendaraan yang mengalami rem blong. Sejumlah relawan sebenarnya sudah disiagakan di atas untuk memberikan himbauan kepada pengendara agar berhati-hati.
"Jadi ada 10 relawan standby ada yang berjaga di atas dan bawah. Yang di atas itu bagian memberikan himbauan untuk berhati-hati saat melintasi jalur klemuk," tandasnya.
(abq/iwd)