Tata Cara Puasa Syawal Beserta Niat yang Wajib Dibaca

Tata Cara Puasa Syawal Beserta Niat yang Wajib Dibaca

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 23 Apr 2023 11:55 WIB
mother teach her daughter to pray with her hand open palm
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)
Surabaya -

Puasa Syawal sejatinya sama dengan puasa sunah pada umumnya. Selama menjalankan ibadah ini, setiap orang harus menahan lapar, haus, serta menahan hawa nafsu sejak terbitnya fajar hingga matahari terbenam. Berikut ini tata caranya.

Umat Islam cukup melafalkan niat di dalam hati tanpa harus disampaikan secara lisan dengan suara keras, bahwa ia bersengaja untuk menunaikan puasa sunah Syawal. Maka puasa itu sudah dianggap sah.

Karena puasa Syawal bersifat sunah, ada kemudahan dengan niat puasa yang boleh dibaca pagi hari jika terlupa membaca niat di malam hari atau saat mendadak ingin berpuasa Syawal saat pagi selama belum makan, minum, atau melakukan hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu rukun puasa yakni membaca niat. Sebagaimana hadis berdasarkan sabda Rasulullah SAW berikut ini.

عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول " إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه

ADVERTISEMENT

Artinya: Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: 'Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya'

Bacaan Niat Puasa Syawal

Ada dua bacaan niat yang dibacakan sebelum menjalankan ibadah puasa dengan waktu masing-masing. Ada niat yang bisa dibacakan saat malam sebelum berpuasa, ada yang bisa dibacakan pagi ketika memutuskan bahwa hari itu hendak berpuasa.

Berikut ini bacaan niat Puasa Syawal Bahasa Arab yang Dibaca Malam Hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'ala.

Artinya:

Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta'ala.

Sedangkan niat Puasa Syawal Bahasa Arab dan Latin yang dilafalkan pada pagi atau siang hari bacaannya seperti berikut ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya:
Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta'ala.

Perlu diketahui, Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dikerjakan selama 6 hari di bulan Syawal, dimulai sejak 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Meski hukum puasa di Bulan Syawal ini sunah, tapi keutamaannya setara dengan puasa wajib selama setahun penuh. Simak penjelasan, tata cara, serta bacaan niatnya.

Orang yang berpuasa di luar tanggal 2 hingga 7 Syawal meskipun tidak berurutan tetap mendapat keutamaan Puasa Syawal, seakan telah melakukan amalan puasa wajib selama setahun penuh.

Seseorang dapat menentukan kapan akan melaksanakan puasa Syawal. Misalnya tiap hari Senin dan Kamis, atau pada tanggal tertentu selama masih di bulan Syawal.

Keutamaan Puasa Syawal

Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), berpuasa selama enam hari di bulan Syawal memiliki keutamaan. Sesuai sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun. (HR Muslim)

Baca juga: Orang yang Punya Utang Puasa Ramadhan Boleh Berpuasa Sunnah Syawal?
Pahala yang didapat dari berpuasa sunah di bulan Syawal ialah seakan berpuasa selama satu tahun lamanya. Perhitungan ini mengacu pada firman Allah dalam QS Al-An'am:

مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ

Artinya: Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya. (QS Al-An'am: 160)

Berdasarkan ayat tersebut berarti setiap satu amal kebaikan akan mendapat balasan pahala 10 kali lipat. Umat muslim yang telah mengerjakan puasa Ramadhan sebulan penuh akan dihitung dengan 30 hari dan mendapat ganjaran pahala dikali 10 yang berarti sama dengan 10 bulan.

Sementara jika ingin mengerjakan 6 hari puasa syawal dan mendapat 10 kali lipat pahala maka sama dengan 2 bulan berpuasa. Jika dijumlah, maka telah mendapatkan pahala setara dengan 12 bulan atau 1 tahun berpuasa.




(dpe/iwd)


Hide Ads