.webp)
Jalur pantai selatan (Pansela) yang melintasi wilayah Trenggalek dan Tulungagung belum sepenuhnya tuntas. Hanya ada sebagian ruas, tepatnya jalur Trenggalek-Pacitan yang bisa dilalui oleh pemudik.
"Kalau digunakan untuk mudik secara penuh belum bisa, karena ada beberapa titik yang belum tersambung," kata Kanit Keamanan dan Keselamatan Satlantas Polres Trenggalek Aiptu Ali Wibowo, Jumat (21/4/2023).
Menurutnya, saat ini jalur pansela telah selesai dan bisa dimanfaatkan untuk akses warga rata-rata berada di pusat kecamatan, seperti Munjungan, Panggul dan Watulimo. Namun ketiga wilayah itu belum saling tersambung secara penuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tiga kecamatan tersebut, hanya di Kecamatan Panggul yang telah lama selesai dan dimanfaatkan untuk akses transportasi warga dari Trenggalek menuju Pacitan maupun sebaliknya.
"Kalau Pansela Panggul bisa nyambung sampai Pacitan dan nyambung ke jalan nasional hingga Trenggalek kota. Nah, jalan ini bisa dimanfaatkan untuk mudik," ujarnya.
Jalur Trenggalek-Pacitan biasanya dimanfaatkan oleh pemudik dari kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang untuk menuju Panggul maupun Pacitan selatan.
"Tapi volume kendaraan yang lewat jalur itu relatif sepi, pemudik Pacitan biasanya lebih memilih jalur utara, lewat Trenggalek-Ponorogo atau Madiun-Ponorogo," ujarnya.
Sementara itu hal senada disampaikan Kepala Dinas PUPR Tulungagung Dwi Hari Subagyo. Menurutnya ruas jalur pansela Tulungagung sebagian masih dalam tahap pembangunan, sehingga belum bisa digunakan untuk mudik.
"Kalau yang sudah tersambung ya Klatak-Prigi. Untuk yang lain ada yang sudah selesai, tapi ada juga yang belum," jelasnya.
Saat ini pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan, sehingga diharapkan proses pembangunan jalur pansela bisa lebih cepat.
"Kalau proses pembebasan lahan tuntas Insyaallah bisa segera dikerjakan. Pembangunan jalur pansela di Tulungagung merupakan yang tercepat setelah Pacitan," jelasnya.
Sementara itu PPK Pansela 1 Jatim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali Kementerian PUPR Andhika Tommy Ardiansyah, mengatakan saat ini pihaknya baru saja menyelesaikan pembangunan jalur pansela sepanjang 18,3 kilometer yang membentang dari Kecamatan Watulimo hingga Kecamatan Basuki, Tulungagung. Meskipun belum tersambung penuh dengan daerah lain, jalur tersebut mulai diuji coba selama periode 15-29 April 2023.
Selama pembukaan sementara, masyarakat dapat memanfaatkan jalur tersebut sebagai akses transportasi antar wilayah maupun menuju ke sejumlah destinasi wisata. "Yang jelas ini akan mempermudah akses dan dapat mendongkrak perekonomian pesisir selatan," kata Tommy.
(abq/dte)
