.webp)
Polisi mengimbau masyarakat tidak berkunjung ke jalur pantai selatan (Pansela) Trenggalek-Tulungagung. Sebab, Pansela Trenggalek-Tulungagung masih tertutup untuk umum. Saat ini kontraktor pelaksana masih melakukan penyelesaian pembangunan.
Kapolsek Watulimo, AKP Zainuddin, mengatakan jalur pansela di perbatasan dua kabupaten tersebut belum tuntas 100 persen, untuk itu akses jalan nasional tersebut belum difungsikan sebagaimana mestinya.
"Belum dibuka itu, masih dikerjakan. Kami imbau masyarakat untuk tidak ngabuburit di lokasi proyek pembangunan," kata Zainuddin, Sabtu (25/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan karena menyangkut aspek keamanan dan keselamatan, terlebih para pekerja proyek masih beraktivitas untuk menyelesaikan pekerjaan. Selain itu, sepanjang ruas Pansela Tulungagung-Trenggalek banyak terdapat tebing dan jurang.
"Ini kan belum selesai, masih akan dipasang pengamanan jalan, rambu-rambu dan sebagainya," ujarnya.
Untuk mengantisipasi masuknya pengunjung secara ilegal, saat ini terpasang portal di sisi Trenggalek dan Tulungagung. Masyarakat disarankan untuk ngabuburit di sejumlah kawasan wisata yang ada sekitar Kecamatan Watulimo.
"Nanti kalau pekerjaan pembangunan sudah selesai pasti akan dibuka dan difungsikan untuk umum kok," imbuhnya.
Sebelumnya, jalur Pansela Tulungagung-Trenggalek sempat viral di media sosial karena memiliki pemandangan alam yang menarik. Eksotisme pantai-pantai selatan dapat dinikmati dari jalan raya yang ada di atas lereng pegunungan.
Daya tarik tersebut membuat masyarakat banyak yang penasaran dan berbondong-bondong berkunjung ke lokasi proyek.
(abq/fat)
