21,2 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jatim, Emil: Banyak Mampir Lebih Aman

21,2 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jatim, Emil: Banyak Mampir Lebih Aman

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 21 Apr 2023 03:48 WIB
Wagub Jatim Emil Dardak cek Posyan Polres Mojokerto Kota di Exit Penompo, Tol Sumo
(Wagub Emil di Exit Penompo Tol Sumo Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Emil Dardak menyebut pergerakan pemudik di wilayahnya mencapai 21,2 juta jiwa selama arus mudik lebaran 2023. Ia mengimbau para pemudik memanfaatkan rest area maupun pos pelayanan (Posyan) untuk beristirahat.

Emil mengatakan, 21,2 juta pemudik itu, hampir 30 persen dari Surabaya dan Malang Raya. Sedangkan dari luar Jatim didominasi asal Jabodetabek. Ada pula pemudik yang masuk ke wilayahnya dari luar Jawa.

"Moda transportasi terbesar masih menggunakan darat, yaitu roda dua dan roda empat. Destinasinya menyebar di 38 kabupaten dan kota di Jatim bagi pemudik intra provinsi," kata Emil saat mengecek Posyan Polres Mojokerto Kota di Exit Penompo, Tol Sumo, Kamis (20/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Yusep Gunawan sempat mengecek posyan bertema Superhero Shazam tersebut. Mulai dari ruangan personil yang bertugas, layanan pemeriksaan kesehatan gratis, ruang istirahat pemudik yang dilengkapi hiburan audio visual serta makanan dan minuman gratis, hingga Shazam Cafe di taman sebelah kiri posyan.

Wagub Jatim juga didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, Dandim 0815 Mojokerto, serta Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko dan beberapa kepala OPD.

ADVERTISEMENT

"Kami apresiasi kreativitas di Posyan ini untuk membuat orang penasaran dan ingin mampir untuk istirahat," terangnya.

Agar selamat sampai kampung halaman, Emil mengimbau para pemudik tidak memaksakan diri berkendara terus menerus. Sebab kondisi lelah menyebabkan pemudik kurang konsentrasi. Kondisi tersebut juga berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas.

"Karena yang kita khawatirkan mereka (para pemudik) gas pol akhirnya lelah. Sehingga kurang konsentrasi. Maka prinsip kami di mana pun ada pos, siapa pun yang lewat supaya mampir. Karena lebih banyak mampir lebih aman," jelasnya.

Menurut Emil, terdapat 3 kategori kerawanan di jalur mudik Jatim. Jalur rawan kemacetan mencapai 70an titik, jalur rawan kecelakaan dan rawan bencana alam. Di Kabupaten Mojokerto sendiri, menurutnya jalur di kawasan wisata Pacet dan Trawas tergolong agak rawan tanah longsor.

"Pengendara harus berhati-hati juga dengan potensi-potensi longsor. Kalau ada longsor, sebisa mungkin materialnya dibersihkan dulu. Supaya lalu lintas tak terlalu terpurus," cetusnya.

Sedangkan titik rawan kemacetan, lanjut Emil, salah satunya di Simpang 3 Mengkreng, Kediri. Karena menjadi pertemuan arus lalu lintas dari Jombang, Nganjuk dan Kediri. Ditambah lagi terdapat perlintasan KA di Bandar Kedungmulyo, Jombang yang memperlambat arus.

Namun, beroperasinya jalan tol mengurangi penumpukan kendaraan di Simpang 3 Mengkreng. Menurutnya, pergerakan pemudik lokal yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Baik dari arah Kediri, Nganjuk maupun Jombang.

"Pergerakan orang lokal, misalnya orang Jombang mau ke Kertosono. Orang Kediri mau ke Kertosono lewat situ (Sinpang 3 Mengkreng). Orang Kediri mau ke tol lewat situ. Itu yang menjadi kemungkinan kepadatan," tandasnya.




(fat/fat)


Hide Ads