Jumlah kendaraan pemudik yang melintasi Astra Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) melebihi prediksi pengelola. Lonjakan volume kendaraan mencapai 29.000 per hari dibandingkan hari biasa.
Pantauan detikJatim melalui CCTV Tol Jomo, sempat terjadi antrean kendaraan di Exit Bandar, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang sekitar pukul 10.22 WIB. Padahal, gardu exit sudah dibuka 4 lajur.
Kepala Departemen Layanan Lalu Lintas Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto mengatakan, antrean di Exit Bandar terjadi karena insiden pemudik kekurangan saldo di 3 lajur sekaligus. Otomatis transaksi di gardu tol tersendat sehingga terjadi antrean yang cukup panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena bebarengan dengan saldo kurang di 3 lajur, gardu 8, 6 dan 10, gardu 6 dan 10 (kurang saldo) beruntun tiga kali," terangnya kepada detikJatim, Kamis (20/4/2023).
Namun, masalah tersebut segera bisa diatasi. Sehingga saat ini tidak ada lagi antrean kendaraan dari Tol Jomo yang keluar menuju jalan arteri yang mengarah ke Jombang dan Kediri.
Zanuar menjelaskan, lonjakan pemudik yang melewati Astra Tol Jomo terjadi sejak 15 April 2023. Bahkan, H-3 kemarin volume kendaraan dari arah Jakarta maupun Surabaya mencapai 59.000 dalam sehari. Artinya, lonjakan kendaraan mencapai 29.000 dibandingkan hari biasa yang rata-rata 30.000 kendaraan per hari.
"Volume kendaraan pemudik melebihi prediksi kami. Prediksi kami 40-50 ribu kendaraan per hari," jelasnya.
Sedangkan puncak arus mudik di Astra Tol Jomo, lanjut Zanuar, diprediksi terjadi pada hari pertama dan kedua lebaran Idul Fitri. Yaitu Sabtu dan Minggu, 22-23 April nanti. Ia memperkirakan volume kendaraan mencapai 80.000 per hari.
"Kalau dibandingkan 2019 sebelum pandemi COVID-19, volume tahun ini lebih banyak," ungkapnya.
Untuk mencegah kemacetan, tambah Zanuar, jumlah gardu tol yang dibuka akan ditambah saat volume arus mudik mencapai 400 kendaraan per jam. Selain itu, polisi akan menutup Gerbang Tol Bandar ketika Simpang 3 Mengkreng, Kediri macet.
Sebab kendaraan yang keluar di Exit Bandar kebanyakan mengarah ke Kediri melalui jalur arteri Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Penutupan GT Bandar tentunya untuk mengurangi volume kendaraan pemudik di jalan arteri tersebut.
"Misalnya Mengkreng macet sehingga berimbas GT Bandar sampai tak bisa jalan, maka kepolisian akan menutup GT Bandar untuk dialihkan ke Nganjuk atau Jombang," tandasnya.
(fat/fat)