Manajemen Mal Darmo Trade Center (DTC) Wonokromo menyampaikan klarifikasi bahwa kebakaran toko baju pada Minggu (16/4) bukan terjadi di mal tersebut. Melainkan di Pasar Wonokromo yang dikelola PD Pasar Surya.
"Mohon dikoreksi, kejadian bukan di DTC Mall, tetapi di pasar Wonokromo," demikian ujar Marketing Manager Mall DTC Yoseph Tony Praduka kepada detikJatim, Senin (17/4/2023).
Dia menjelaskan bahwa toko baju yang mengalami kebakaran itu berada di lantai dasar atas (LDA) blok C/K nomor 200-202 Pasar Wonokromo. Hanya selisih satu lantai dengan lantai 1 Mal DTC Wonokromo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Cabang Surabaya Selatan PD Pasar Surya Surabaya Muhammad Masrur membenarkan itu. Kebakaran memang terjadi di LDA blok C. Dia sebutkan bahwa orang yang pertama kali tahu tentang kebakaran itu adalah salah satu pemilik stan bernama H Salim.
"Betul di Wonokromo lantai LDA C 200-202. Jadi saya dapat laporan, kejadian itu pertama diketahui Pak Haji Salim jam 17.45 WIB. Beliau meminta tolong ke petugas. Hanya asap, nggak ada api, petugas membawa alat pemadam api ringan (apar)," katanya.
Dia menjelaskan bahwa los yang terbakar adalah toko daster batik. Pemiliknya bernama H Hodai. Lantaran hanya ada asap yang mengepul maka petugas membawakan 16 apar untuk pemadaman, dibantu oleh para pedagang.
"Jadi itu punya Haji Hodai. Akhirnya didobrak rollingnya, Alhamdulillah alat penyemprot itu, sprinkle itu berfungsi. Jadi saya ditelepon lagi sekitar jam 18.04 menit apinya sudah padam, tapi pemadam memang datang," ujarnya.
Masrur mengatakan bahwa kerugian yang terjadi akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 125 juta. Kerugian itu cukup besar, kata Masrur, karena pada saat kebakaran terjadi toko itu baru saja menerima stok baru.
"Jadi itu grosir batik. Daster batik dari Solo. Pas kebakaran terjadi itu barusan ada barang baru yang datang," kata Masrur.
(dpe/dte)