Jelang berbuka puasa, saat pedagang di lantai 2 DTC Wonokromo Surabaya sudah menutup lapaknya, asap tebal mendadak muncul. Kebakaran yang terjadi di salah satu toko baju itu memicu kepanikan para pedagang.
Sejumlah pedagang yang belum sempat pulang karena masih berbuka puasa kelabakan berupaya menyelamatkan barang dagangan masing-masing. Baik barang yang sudah digelar di etalase maupun barang yang masih tersimpan di dalam bal plastik.
Salah satu pedagang, Sutini (50), yang tokonya berada tepat di depan toko yang terbakar menyebutkan bahwa asap itu mulai muncul saat magrib atau tepat pas buka puasa, sekitar pukul 17.45 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas buka. Magrib ketok beluk. Langsung bengok-bengok tulung-tulung (Saya pas buka puasa, pas magrib kelihatan asap. Saya langsung teriak tolong minta tolong)," ujar Sutini, Minggu (16/4/2023). "Aku yo wedi tokoku kobong pisan (Saya juga takut toko saya terbakar)."
Selain Sutini, pemilik toko dress bernama Fajar mengaku kelabakan ketika asap mulai memenuhi lorong tempat tokonya berada. Dia pun segera mengevakuasi barang dagangannya.
"Takut merembet mas, soalnya bahannya kain. Nggak terlihat api, tapi asapnya mengepul," jelasnya.
![]() |
Salah satu Petugas Keamanan Pasar Wonokromo Surabaya Ahmad Afandi menyatakan bahwa kebakaran itu dialami sebuah toko daster di lantai 2 blok C, dekat dengan tangga.
Dirinya mendapatkan laporan adanya kebakaran itu sekitar pukul 17.45 WIB. Ketika dirinya naik ke lantai 2 bersama sejumlah petugas keamanan lain asap sudah sangat pekat.
"Saya waktu itu jaga di depan dapat laporan, saya ngecek ke atas. Saya inisiatif ambil apar (alat pemadam api ringan), naik ke atas ternyata sudah banyak asap," ujar Afandi kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Toko Baju di DTC Wonokromo Surabaya Terbakar |
Saat itu, kata Afandi, memang sudah jam tutup. Pedagang di lantai itu sudah banyak yang pulang. Dia dan temannya, serta sejumlah pedagang berupaya memadamkan api.
"Sudah tutup. Banyak yang sudah pulang. Saya sama beberapa pedagang akhirnya berupaya memadamkan pakai apar," ujarnya.
Ada sekitar 10 apar yang digunakan oleh Affandi dan para pedagang itu untuk memadamkan api. Hingga akhirnya petugas pemadam tiba dan mengambil alih pemadaman.
Command Center 112 Surabaya menyampaikan bahwa laporan kebakaran di DTC itu masuk sekitar pukul 18.00 WIB. Petugas tiba di lokasi langsung memadamkan api.
Hingga sekitar pukul 18.15 WIB pemadaman belum dinyatakan berakhir. Saat ini petugas sudah melakukan pembasahan dan mencari titik api yang masih muncul.
Penyebab kebakaran. Baca di halaman selanjutnya.
Ada sebanyak 16 unit kendaraan pemadam kebakaran yang diterjunkan ke kawasan Jalan Wonokromo Surabaya. Imbasnya, kepadatan lalu lintas sempat terjadi.
"Karena ini pasar, kami terjunkan 16 unit. Ternyata yang terbakar hanya 1 los. Tapi kami tetap antisipasi karena ini pasar," ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya Dedik Irianto.
Seluruh unit kendaraan Damkar itu diparkir di sisi Jalan Wonokromo arah ke Jembatan Mayangkara. Inilah yang sempat membuat lalu lintas di Jalan Raya Darmo hingga Wonokromo macet.
Pantauan detikJatim, kepadatan masih terasa hingga pukul 20.00 WIB meski sebagian unit damkar sudah kembali ke pangkalan masing-masing karena pemadaman dinyatakan usai.
"Yang terbakar hanya 1 los saja. Setelah dicek petugas ternyata yang terbakar tadi hanya 1 fiting lampu dan posisinya di dalam los yang pintu koridornya tertutup," ujar Dedik, Minggu (16/4/2023).
![]() |
Dedik mengatakan bahwa ketika petugas damkar tiba di lokasi, los toko baju daster itu dalam keadaan tertutup. Petugas rescue Damkar Surabaya pun segera melakukan pembongkaran paksa.
"Sama petugas rescue tadi langsung dibongkar. Kami lakukan bongkar paksa losnya tadi dan baru ketahuan penyebabnya. Jadi kami tadi hanya melakukan pembasahan," ujarnya.
Dedik menyebutkan fiting lampu yang terbakar itu sampai meleleh. Terlihat juga setelah diperiksa oleh petugas, kabel fiting lampu itu juga sudah terbakar.
"Pas datang tadi asap memang tebal di lorong-lorong ini. Kami akhirnya gunakan blower untuk mengurangi, bongkar koridor, lalu kami lakukan pembasahan ke fiting dan kabel yang terbakar," katanya.
Petugas pemadam juga perlu memastikan tidak ada api yang merembet ke los lainnya. Sebab, menurut Dedik, kabel yang terbakar itu bisa menjadi sumber rembetan api.
"Kami melakukan pengecekan perambatan, dari kabel itu bisa merambat ke los-los samping, makanya beberapa los lain kami paksa buka, kami pastikan aman tidak ada perambatan dan tidak ada korban," katanya.