Kebakaran terjadi di lantai 2 Darmo Trade Center (DTC) Wonokromo. Peristiwa itu diduga terjadi karena korsleting listrik salah satu los toko baju.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya Dedik Irianto yang menyebutkan tentang dugaan korsleting listrik tersebut.
"Yang terbakar hanya 1 los saja. Setelah dicek petugas ternyata yang terbakar tadi hanya 1 fiting lampu dan posisinya di dalam los yang pintu koridornya tertutup," ujar Dedik, Minggu (16/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedik mengatakan bahwa ketika petugas damkar tiba di lokasi, los toko baju yang tertutup itu langsung dibongkar paksa.
"Sama petugas rescue tadi langsung dibongkar. Kami lakukan bongkar paksa losnya tadi dan baru ketahuan penyebabnya. Jadi kami tadi hanya melakukan pembasahan," ujarnya.
Dedik menyebutkan fiting lampu yang terbakar itu sampai meleleh. Terlihat juga setelah diperiksa oleh petugas, kabel fiting lampu itu juga sudah terbakar.
"Pas datang tadi asap memang tebal di lorong-lorong ini. Kami akhirnya gunakan blower untuk mengurangi, bongkar koridor, lalu kami lakukan pembasahan ke fiting dan kabel yang terbakar," katanya.
Petugas pemadam juga perlu memastikan tidak ada api yang merembet ke los lainnya. Sebab, menurut Dedik, kabel yang terbakar itu bisa menjadi sumber rembetan api.
"Kami melakukan pengecekan perambatan, dari kabel itu bisa merambat ke los-los samping, makanya beberapa los lain kami paksa buka, kami pastikan aman tidak ada perambatan dan tidak ada korban," katanya.
![]() |
Dedik memastikan kembali bahwa dugaan penyebab kebakaran toko baju itu adalah korsleting listrik. Bukti itu terlihat dari fiting lampu dan kabel yang meleleh hingga hangus karena terbakar.
"Buktinya sudah kelihatan, karena fiting lampu itu meleleh. Terus gosong di kabel-kabel. Tapi fiksnya tetap kami serahkan ke Tim Inafis dari kepolisian seperti apa," ujarnya.
Sebelumnya, Command Center 112 Surabaya menyampaikan bahwa laporan kebakaran di DTC Wonokromo itu masuk sekitar pukul 18.00 WIB. Petugas tiba di lokasi langsung memadamkan api.
Hingga sekitar pukul 18.15 WIB pemadaman belum dinyatakan berakhir. Saat ini petugas sudah melakukan pembasahan di lokasi kebakaran.
Salah satu Petugas Keamanan Pasar Wonokromo Surabaya Ahmad Afandi menyebutkan bahwa kebakaran itu dialami sebuah toko daster di lantai 2 blok C, dekat dengan tangga.
Dirinya mendapatkan laporan adanya kebakaran itu sekitar pukul 17.45 WIB. Ketika dirinya naik ke lantai 2 bersama sejumlah petugas keamanan lain asap sudah sangat pekat.
"Saya waktu itu jaga di depan dapat laporan, saya ngecek ke atas. Saya inisiatif ambil apar (alat pemadam api ringan), naik ke atas ternyata sudah banyak asap," ujar Afandi kepada wartawan, Minggu (16/4/2023).
Saat itu, kata Afandi, memang sudah jam tutup. Pedagang di lantai itu sudah banyak yang pulang. Dia dan temannya, serta sejumlah pedagang berupaya memadamkan api.
"Sudah tutup. Banyak yang sudah pulang. Saya sama beberapa pedagang akhirnya berupaya memadamkan pakai apar," ujarnya.
Ada sekitar 10 apar yang digunakan oleh Affandi dan para pedagang itu untuk memadamkan api. Hingga akhirnya petugas pemadam tiba dan mengambil alih pemadaman.
(dpe/dte)