.webp)
Pemprov Jatim memastikan tenaga honorer/pegawai tidak tetap (PTT)/non-ASN mendapatkan tunjangan hari raya (THR) untuk lebaran tahun 2023 ini.
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mengungkapkan sejak beberapa hari lalu THR sudah didistribusikan ke semua tenaga honorer.
"Jadi kita kalau pengumuman kita sudah diputuskan Ibu Gubernur mengenai pembayaran THR, yang tadinya hanya ASN dan PPPK, sekarang ditambah PTT, semua honorer akan mendapatkan THR sebanyak gaji dan lain-lain," kata Adhy Karyono di Surabaya, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhy mengungkapkan kebijakan itu berlaku untuk PTT/tenaga honorer di lingkup Pemprov Jatim. Untuk besaran THR-nya, masing-masing honorer mendapat 50% dari nilai gaji dan tunjangan lainnya.
Pihaknya juga mengimbau seluruh kabupaten/kota melakukan hal yang sama untuk memberikan perhatian kepada tenaga honorer.
"Kebetulan Pemprov Jatim sudah mengalokasikan untuk mereka mendapat THR. Hampir semua provinsi lain banyak yang tidak melakukan itu karena beda-beda kemampuannya," jelasnya.
"Kalau punya (alokasi) ya tidak apa-apa, tidak dilarang. Tekniknya tidak dilarang, kalau di daerah yang terencana baik ya bisa (memberi THR ke honorer)," sambungnya.
Adhy menambahkan THR kepada honorer bentuk kepedulian Gubernur Khofifah. "Bu Gubernur juga sangat memperhatikan betul tenaga honorer. Malu lah kita di ASN atas dapat, di bawah tidak dapat," tandasnya.
Diketahui jumlah PTT/tenaga honorer di Jatim ada kurang lebih sebanyak 26 ribu. Dari jumlah itu, mayoritas ialah guru dan tenaga kesehatan.
(faa/iwd)
