.webp)
Tunjangan Hari Raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN) disalurkan pekan ini. Namun, untuk tenaga honorer masih belum ada kejelasannya.
"Insyaallah sebelum hari raya udah dikasih. Yah moga-moga bisa minggu ini. Pokoknya sebelum lebaran, yang penting maksimal THR," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada wartawan di Hotel Sheraton, Senin (10/4/2023).
Eri menjelaskan pihaknya sudah menghitung anggaran untuk THR. Tentunya akan segera diberikan sebelum Idul Fitri. Menurutnya, anggaran itu tergantung kekuatan APBD Surabaya. Maksimal THR yang diberikan maksimal 50% dari gaji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan kita lihat APBD kita, kekuatan kita berapa. Karena termasuk Surabaya ini kan pendapatannya tergantung dari PAD. Kalau PAD-nya nggak masuk, terus gimana kekuatannya," jelasnya.
Dirinya mengaku THR tidak diberikan awal-awal Ramadhan lantaran masih mencoba memaksimalkan PAD.
"Dengan PAD maksimal, secara otomatis kita bisa memberikan maksimal tunjangan hari rayanya. Kalau dikasih di awal-awal, PAD belum masuk, bisa sampai 5% dia," ujarnya.
Saat ditanya THR untuk tenaga kontrak atau honorer, Eri menyampaikan masih menghitung PAD. Jika hasilnya besar, maka honorer bisa mendapatkan THR seperti ASN.
"Kan itu nggak wajib (Honorer). Kalau honorer itu tenaga kontrak ada sendiri. Tapi kalau THR tidak ada untuk tenaga kontrak. Udah disampaikan kan sama pak menteri. Nanti kita coba berhitung. Kita kan harus berbagi semuanya. Doakan PADnya gede," pungkasnya.
(esw/fat)
