.webp)
Bantuan korban bencana gempa bumi tahun 2021 lalu mulai disalurkan. Setidaknya ada 993 kepala keluarga (KK) menjadi korban gempa dengan kategori berat yang menerima bantuan sebesar Rp 50 juta.
Bupati Malang Sanusi mengatakan, total bantuan yang diberikan kepada 993 korban gempa bumi sebanyak Rp 49 miliar lebih. Sementara jumlah penerima bantuan dengan kategori berat yang dinyatakan layak menerima bantuan sebanyak 993 korban.
"Bantuan stimulan masing-masing sebesar Rp 50 juta setiap kepala keluarga dengan kategori rusak berat dengan total nilai bantuan sebesar Rp 49 miliar 650 juta," ujar Sanusi saat menyalurkan bantuan di pendopo Kecamatan Tirtoyudo, Selasa (11/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanusi berharap bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat meringankan beban para korban, utamanya di Kecamatan Tirtoyudo.
"Saya berharap agar Saudara sekalian dapat menggunakan bantuan tersebut secara akuntabel, tepat guna, tepat sasaran dan dapat dipertanggung jawabkan," kata Sanusi.
Sanusi menegaskan Pemkab Malang terus berupaya agar para korban gempa bumi mendapatkan dukungan dan bantuan yang layak.
"Komitmen tersebut salah satunya telah dilakukan melalui usulan bantuan Pemerintah Pusat, khususnya kepada Presiden Joko Widodo yang telah kami lakukan pada Bulan Maret yang lalu," katanya.
Kepala BPBD Malang M. Nur Fuad Fauzi menyampaikan bahwa di Kecamatan Tirtoyudo sendiri tercatat ada sebanyak 373 kepala keluarga yang tersebar di 12 Desa telah dinyatakan berhak menerima dana stimulan pasca gempa bumi.
"Sejumlah 261 KK sudah dapat mencairkan Rp 50 juta, 75 KK dicairkan bertahap 2 kali pencairan, 8 KK penerima di blokir karena tidak memenuhi syarat, 24 KK penerima yang di drop, dan 2 penerima yang telah meninggal dunia tidak mempunyai ahli waris," beber Fuad.
Menurut Fuad, BPBD Kabupaten Malang memiliki tanggung jawab untuk memastikan bantuan untuk korban gempa bumi harus dipergunakan sebagaimana mestinya dan tepat sasaran.
"Menjadi tanggung jawab kami, untuk memastikan bantuan untuk korban gempa bumi harus dipergunakan sebagaimana mestinya dan tepat sasaran," tuturnya.
Seperti diberitakan, gempa bumi mengguncang Malang selatan satu tahun lalu. Ratusan rumah warga porak-poranda diguncang gempa berkekuatan 5.1 magnitudo.
Gempa yang berpusat di selatan Kabupaten Malang ini juga dirasakan di 32 kabupaten/kota di Jawa Timur. Tepatnya, Sabtu (10/4/2021), pukul 14.00 WIB, ketika itu baru masuk bulan puasa Ramadan seperti saat ini.
Selain bangunan rusak akibat gempa, juga ditemukan beberapa korban yang sampai meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan rumah mereka.
(mua/iwd)
