Sampel air dan lumpur bercampur belerang di Desa Jari Kecamatan Gondang, diambil tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro siang ini. Sampel selanjutnya dibawa ke laboratorium.
"Jadi ini kita baru keluar dari lokasi ya, dan kita sudah ambil sampel Air dan lumpurnya untuk kita bawa ke lab dulu untuk analisa lebih lanjut" jelas Kadin DLH, Dandy Suprayitno kepada detikJatim, Selasa ( 11/4/2023).
Dandy menerangkan dari hasil pengamatan dan analisa lapangan PH didapatkan nilai 6.18 dan 6.17. hasil tersebut dikategorikan normal dikarenakan PH air netral adalah 7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu air sebesar 38,5 dan 40.7 untuk suhu cukup tinggi dikarenakan intensitas terik sinar matahari yang langsung terpapar di lokasi tersebut.
Sedangkan terkait bau belerang, Dandy mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Karena kejadian ini bukan pertama kali. Bau belerang juga tak akan mengganggu pertanian.
Lokasi semburan lumpur bercampur belerang juga berada pada lahan Perhutani dan jarak dengan pemukiman sekitar 4.5 km.
"Masyarakat tidak ada merasa aneh dengan adanya kejadian ini, karena sudah terjadi lama dan bukan baru kali ini dan tidak membahayakan," tutur Dandy.
Sebelumnya, video kubangan air lumpur yang mengeluarkan belerang di Bojonegoro viral. Kubangan ini terjadi di lahan Perhutani.
Kubangan belerang ini muncul di lahan Perhutani di petak 172 Kemantren Sukun, BKPH Gondang,Bojonegoro. Video tersebut direkam warga setempat bernama Wito.
Wito menyebut kubangan belerang ini terjadi sejak Minggu (9/4). Menurutnya kubangan itu cukup besar. Untuk itu ia berinisiatif merekamnya.
"Saya video itu kemarin terus tak pakai status WA, kubangan cukup besar ada kalau 1 hingga 2 meter ada 2 titik. Ya bau belerang," kata Wito kepada detikJatim, Senin (10/4/2023).
(abq/iwd)