Pakar Geologi ITS, Amien Widodo menyebut semburan yang membentuk kubangan lumpur di lahan perhutani Bojonegoro bukan mengandung belerang. Tetapi kubangan itu mengandung gas dan minyak bercampur lumpur.
"Di Jawa Timur khusususnya bagian utara, mulai dari Sidoarjo ada cekungan minyak dan gas yang ada di Jatim. Karena di daerah itu ada cekungan gas dan minyak, maka di situ akan menghasilkan minyak, gas dan lumpur," kata Amien kepada detikJatim, Selasa (11/4/2023).
Menurut Amien, cekungan gas dan minyak tak ada di Jawa saja. Tapi juga ada di Pulau Madura hingga Kangean peninggalan Hindia Belanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Jawa Timur bagian utara daerah cekungan migas, banyak migas dulu dibor Belanda dan ditinggal. Suatu saat bisa keluar lagi. Umumnya 1-2 minggu hilang dan suatu saat bisa hilang lagi, karena di bawah produksi migas," jelasnya.
Sedangkan untuk pemicu semburan, Amien menyebut karena adanya pengeboran yang asal saja. Sehingga mengenai sumber dan mengalami kebocoran.
Meski demikian gas dan minyak tersebut bisa juga karena keluar dengan sendirinya. Ia pun kembali memastikan semburan di Perhutani Bojonegoro bukan belerang melainkan minyak dan gas metan.
"Kalau gas metan itu yang di luar rumah. Kayaknya bau gas. Kalau bau belerang saya gak tahu. Umumnya bau gas, minyak dan lumpur. Di Bojonegoro mungkin lumpur," ujarnya.
Ia menambahkan hal serupa juga pernah terjadi di kawasan Gunung Anyar dan Kutisari Surabaya beberapa tahun lalu. Tetapi tidak mengeluarkan minyak dan gas metan dengan jumlah banyak.
"Mungkin dulu di situ ada pengeboran Belanda, kan di bawah masih banyak gas, suatu saat bisa keluar, pasti ada produksi gas di bawah. Bisa keluar sendiri, karena dorongan gas seperti di Gunung Anyar, Lapindo juga," urainya.
"Banyak kalau Bojonegoro, termasuk lapangan minyak, disebut lapangan Texasnya Indonesia. Banyak, dulu Belanda ngebor di situ juga, banyak bekas," tandas Amien.
Sebelumnya, video kubangan air lumpur yang mengeluarkan belerang di Bojonegoro viral. Kubangan ini terjadi di lahan Perhutani.
Kubangan belerang ini muncul di lahan Perhutani di petak 172 Kemantren Sukun, BKPH Gondang,Bojonegoro. Video tersebut direkam warga setempat bernama Wito.
Wito menyebut kubangan belerang ini terjadi sejak Minggu (9/4). Menurutnya kubangan itu cukup besar. Untuk itu ia berinisiatif merekamnya.
"Saya video itu kemarin terus tak pakai status WA, kubangan cukup besar ada kalau 1 hingga 2 meter ada 2 titik. Ya bau belerang," kata Wito kepada detikJatim, Senin (10/4/2023).
(abq/iwd)