Jauh sebelum ramai pengobatan Ida Dayak, di Jombang ada sosok fenomenal bernama Ponari. Nama Ponari begitu kondang pada 2009 hingga dijuluki dukun cilik. Dengan batu petirnya, Ponari disebut bisa mengobati para pasien.
14 tahun lalu, ribuan orang rela mengantre di rumahnya demi air yang mereka bawa dicelup batu petir yang konon bertuah. Bagaimana kabar Ponari saat ini? detikJatim menghimpun 7 kabar terkini Ponari, simak yuk:
1. Ponari Masih Buka Praktik
Ponari tetap konsisten melayani pengobatan alternatif dengan metode yang sama. Namanya memang sudah tak sekondang 14 tahun silam. Namun, mantan dukun cilik ini masih melayani pasien meski tak seramai dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih (Ada pasien), tapi tidak seperti dulu, jarang-jarang," kata Ponari.
2. Pasiennya Bisa Dihitung Jari
Ponari mengakui pasiennya memang tak sebanyak dulu yang sampai ribuan orang saban harinya. Dalam sebulan, jumlah kunjungan pasien bisa dihitung jari.
"Biasanya Minggu kadang ada 2 sampai 3 orang, itu pun tidak tentu. Satu bulan kadang dapat 9 pasien," imbuh Ponari.
3. Bayar Seikhlasnya
Ditemui di rumahnya, Ponari menceritakan aktivitasnya sehari-hari. Meski tak seramai dulu, ia menyebut masih ada sejumlah orang yang berobat kepadanya. Saat ditanya berapa tarif yang dipatoknya, Ponari mengaku tak pernah memasang tarif.
"Sama seperti dulu (tarif) seikhlasnya," ungkap Ponari.
Apa metode yang digunakan Ponari saat mengobati pasien? Baca di halaman selanjutnya!
4. Metodenya Masih Sama
Sedangkan, metode yang ia pakai pun tetap sama dengan ketika ia masih kondang sebagai dukun cilik tahun 2009. Yaitu menyelupkan batu petir ke air minum yang dibawa setiap pasien. Air tersebut bisa diminum oleh pasien, atau dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.
Batu petir yang ia temukan Januari 2009 itu masih ia simpan di rumahnya. Karena mempunyai pekerjaan tetap, Ponari hanya bisa melayani pasien di hari libur. Menurutnya, pasien biasa langsung datang ke rumahnya dengan membawa air. Ada pula yang lebih dulu membuat janji.
"Syaratnya hanya membawa air putih saja. Biasanya pasien langsung datang, ada juga yang janjian dulu," imbuhnya.
5. Ponari Diundang Banyak YouTuber
Selain masih membuka praktik pengobatan dengan batu petir, Ponari kini juga sering diundang menjadi talent sejumlah YouTuber.
Awalnya Ponari diundang dalam acara stand up show di Malang tahun lalu sebagai mistery guest atau tamu misterius. Itu menjadi trigger sehingga Ponari diundang beberapa YouTuber sebagai komedian.
Tidak hanya itu, Ponari juga pernah tampil dalam acara comedy show di Bali berjudul Ponari God of Stone. Di pertunjukan ini, Ponari menceritakan perjalanannya dari terkenal sebagai dukun cilik sampai berumah tangga.
"Di situ Ponari bercerita banyak, mulai dari ditipu orang, sampai disukai pasiennya sendiri," terang Manajer Ponari, Firman Ahmad.
6. Ponari Nantikan Anak Kedua
Pemilik nama Muhammad Ponari Rahmatullah (23) itu masih tinggal serumah dengan orang tuanya di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang. Ia mempunyai seorang putri berusia 2 tahun buah pernikahannya dengan Aminatus Zuroh (25), warga Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Saat ini, ia tengah menantikan kelahiran anak keduanya karena istrinya sedang hamil 7 bulan.
7. Kisah Batu Petir Ponari
Ponari menjadi terkenal dan dijuluki dukun cilik dari Jombang pada awal 2009. Ketenarannya itu berkat sebuah batu yang disebut batu petir. Batu sekepal tangan itu konon didapatkan Ponari dari petir yang menyambar pada suatu hari di bulan Januari 2009.
Layaknya bocah kampung, hujan lebat saat itu Ponari asyik main air dengan teman-temannya. Sebuah petir dengan suara luar biasa kerasnya menyambar di dekat bocah yang saat itu masih kelas 3 di SDN Balongsari I. Petir itu konon disertai jatuhnya batu yang nyaris mengenai kepala Ponari. Batu yang saat itu memancarkan cahaya biru dipungut olehnya.
Ternyata dengan batu petir itu, Ponari menjadi dukun cilik yang sangat terkenal. Berbagai penyakit konon bisa dia sembuhkan hanya dengan menyelupkan batu itu ke dalam air yang dibawa pasien. Sejak Februari 2009, ribuan orang datang ke rumah dukun cilik itu berharap kesembuhan.